Kebakaran terjadi di jalan-jalan di kawasan Cité Soleil di Port-au-Prince.
2. Respons kemanusiaan: memberikan bantuan di bawah seranganSejak awal krisis terbaru ini, yang ditandai dengan serangkaian serangan geng terkoordinasi pada akhir bulan Februari di seluruh Port-au-Prince, yang menyebabkan keadaan darurat dan akhirnya pengunduran diri Perdana Menteri Henry, para pekerja PBB terus mendistribusikan bantuan. bantuan kepada penduduk sipil, meskipun kondisi keamanan berbahaya.
Program Pangan Dunia (WFP) telah mendistribusikan sekitar 160.000 makanan hangat, sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirimkan berbagai pasokan kesehatan penting, dan pesawat dari Layanan Udara Kemanusiaan PBB (UNHAS) telah terbang dengan membawa sekitar 800 kg kantong darah. .
PBB, bersama dengan para mitranya, telah berupaya mengatasi kurangnya akses terhadap air bersih: misalnya, antara tanggal 16-18 Maret UNICEF dan LSM Solidarités International mengirimkan 20.500 galon air ke empat lokasi yang menampung lebih dari 12.000 pengungsi. , sementara antara tanggal 17-20 Maret badan migrasi PBB IOM mengirimkan 16.000 galon air ke dua lokasi.
Dukungan dari badan kesehatan reproduksi PBB, UNFPA, dan LSM mitra, diberikan kepada korban kekerasan berbasis gender, dalam bentuk hotline yang menyediakan bantuan psikososial, dan klinik keliling kesehatan seksual dan reproduksi/kekerasan seksual dan berbasis gender. di salah satu tempat pengungsian internal.
Foto PBB/Paulo Filgueiras
Dewan Keamanan mengadopsi resolusi yang mengesahkan pembentukan misi Dukungan Keamanan Multinasional (MSS) di Haiti pada Oktober 2023.