Masyarakat dibuat terkejut ketika Abah Usman tiba-tiba mencalonkan diri dalam Pilkada Sidoarjo 2024. Mereka melihat langkah tersebut sebagai tindakan spontan karena sebelumnya tidak ada tanda-tanda bahwa Abah Usman berencana untuk maju. Sepertinya, semua persiapan dilakukan secara mendadak dan tiba-tiba.
Baliho Abah Usman yang telah tersebar di Sidoarjo menunjukkan bahwa proses pencalonannya dilakukan secara mendadak. Dipasangnya baliho tersebut sehari dipikir dan dipasang hari itu juga menunjukkan kecepatan dalam prosesnya. Hal ini menunjukkan bahwa setelah diyakini mantap, Abah Usman memutuskan untuk maju sebagai kandidat, terutama setelah mengkaji bahwa ada momentum yang tepat dan pas untuk melakukannya.
Ketika banyak orang masih ragu-ragu atau menunggu untuk melihat perkembangan situasi, Abah Usman dengan penuh keyakinan telah bergerak cepat. Ia tidak ragu untuk segera bertindak. Tak ayal, setelah baliho Abah Usman tersebar dan viral, calon lain pun akan mengikuti jejaknya, seperti Wakil Bupati Subandi terdorong oleh momentum yang diciptakan oleh langkah-langkah Abah Usman.
Di tengah kesunyian Bumi ”Jenggala”, ada getaran yang terasa setelah baliho Abah Usman dengan tema keberlanjutan mulai meramaikan udara kota ini. Suara-suara yang sebelumnya hening, kini diisi dengan semangat dan antusiasme atas kehadiran kampanye yang menyuarakan nilai-nilai penting tentang masa depan yang berkelanjutan.
Melihat antusiasnya masyarakat Sidoarjo merespons dengan positif terhadap figur Gercep Abah Usman, terutama karena tema yang diusungnya tentang “keberlanjutan” sangat sesuai dengan visi yang dipegang oleh bupati Gus Muhdlor. Terdapat kesesuaian yang kuat di antara keduanya. Abah Usman disinyalir merupakan gambaran dari tiga bupati sebelumnya, yaitu Win Hendrarso, Saiful Ilah, dan Ahmad Muhdlor Ali. Oleh karena itu Abah Usman akan menjadi kandidat yang sangat penting dalam Pilbup Kebupaten Sidoarjo 2024.