Aulanews.id – Abah Usman, panggilan akrab H. Usman, M.Kes. Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, ia merupakan individu yang tangguh, jujur, dan tegas, atau dalam bahasa Jawa disebut sebagai blokosutho. Pendekatan komunikasinya lugas dan langsung. Prinsipnya sederhana: “Bicarakan apa yang ada.”
Pria kelahiran Sumenep, 18 Agustus 1963 ini memiliki prinsip bahwa yang benar adalah benar, dan yang salah adalah salah. Ia tegas dan menerima semua orang tanpa diskriminasi. Semua pihak diikutsertakan dalam prosesnya, dan ia cenderung menyelesaikan masalah dengan cepat. Ia tidak suka menunda-nunda, sehingga jika ada masalah, ia akan menyelesaikannya segera. Itulah gambaran karakter Abah Usman.
Naluri politik Abah Usman sangat tajam, dan ia memiliki tekad untuk menyelesaikan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo dengan baik. Sebagai kader yang setia dari Nahdlatul Ulama (NU), rekam jejak politiknya cukup mengesankan. Mulai dari awal kariernya, ia telah membuktikan dirinya sebagai politisi santri yang memiliki pemahaman mendalam tentang politik dan pengalaman yang kaya. Abah Usman telah mengabdi dengan tekun dari tingkat terendah, mulai dari menjadi anggota ranting, Ketua Ranting PKB, Ketua PAC PKB, hingga akhirnya dipercaya sebagai Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo.
Karier politik Abah Usman tidak berhenti sampai di situ. Saat ini, ia menduduki posisi paling penting di DPRD Kabupaten Sidoarjo, yaitu sebagai Ketua. Bahkan sebelumnya, ia juga dipercaya sebagai Ketua Komisi D. Yang menarik, meskipun memiliki posisi tinggi, Abah Usman tetap terlihat sederhana dan rendah hati. Sikapnya yang ramah dan tidak sombong mendapat apresiasi dari Masyarakat Sidoarjo.