Terdapat laporan mengenai tembakan senjata berat dan penggunaan senjata peledak di kawasan sipil berpenduduk padat, yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Ibu Nkweta-Salami menyerukan penyelidikan menyeluruh dan agar pelaku pembantaian bertanggung jawab.
“Tragedi kemanusiaan telah menjadi ciri khas kehidupan di Sudan. Kita tidak bisa membiarkan impunitas terjadi lagi,” katanya.
Hampir 10 juta orang mengungsiSementara itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), memperingatkan bahwa jumlah orang yang mengungsi akibat konflik di Sudan bisa mencapai 10 juta orang dalam beberapa hari mendatang.
Jumlah ini mencakup 2,8 juta laki-laki, perempuan dan anak-anak yang menjadi pengungsi sebelum dimulainya fase konflik yang meletus antara jenderal-jenderal yang bersaing pada bulan April tahun lalu.
Lebih dari separuh pengungsi internal adalah perempuan dan anak perempuan, dan lebih dari seperempat pengungsi adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.