4. Upgrade secara berkala
Upgrade yang dimaksud di sini bisa dalam banyak hal. Mulai dari pelayanan, tipe kamar, fasilitas, dan lain-lain. Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, jadi mereka rela menghabiskan uangnya untuk menginap lebih lama di hotel milikmu. Memang up grade membutuhkan biaya. Tapi, berapapun yang kamu keluarkan akan sebanding dengan omset yang didapatkan asal kamu bisa membuat terobosan terbaru untuk menyenangkan hati pengunjung.
5. Iklankan hotel milikmu
Iklankan hotel milikmu di sosial media, situs atau website, dan jangan ragu untuk menggunakan jasa influencer tertentu. Dengan begini, hotel milikmu semakin akrab di telinga masyarakat di Indonesia. Dari sinilah jumlah pemesanan hotel akan meningkat secara perlahan. Dengan tambahan fasilitas dan layanan yang memuaskan, percayalah rating hotel menjadi baik dan hotel semakin cepat berkembang.
6. Amati melalui data
Data merupakan salah satu acuan yang harus diperhatikan secara berkala. Data menyajikan grafik jumlah pemesanan, pendapatan, dan rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung untuk menginap di hotel. Hal ini bisa kamu jadikan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja hotel secara keseluruhan.
Misalnya, dari segi tipe kamar yang dipesan. Jika ternyata kamar A dengan ukuran 5×6 lebih banyak dipesan daripada kamar B yang berukuran 7×8, itu artinya Anda perlu menambahkan kamar A di kemudian hari. Tentu dengan harga yang sama seperti dulu untuk mempertahankan loyalitas pengunjung.
7. Biarkan pengunjung berbicara
Setiap pengunjung memiliki kesan yang berbeda-beda sewaktu menginap. Penting agar Anda membiarkan pengunjung berbicara lewat “kertas penilaian” yang bisa dibagikan saat check out di resepsionis. Hasil penilaian tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja dan pelayanan hotel. Sementara bagian yang tidak dikomentari bisa dipertahankan atau ditingkatkan demi kenyamanan pengunjung.