Search

Siswa-Siswi SMA Al Muslim Cegah Abrasi dengan Menanam Pohon di Pulau Lusi

Pulau Lusi, Lumpur Sidoarjo terletak di Tlocor Desa Pundensari, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo. Lusi merupakan pulau reklamasi dan secara alami sebelumnya sudah mengalami pendangkalan, sehingga di ujung muara sungai Porong yang lebarnya lebih dari 50 meter di sudah ada gundukan tanah, terlebih setelah ada lumpur Lapindo pada tahun 2006 yang luberannya dibuang ke sungai Porong.

Menurut guide dan penangjawab kawasan pak Lusi pak Amar, bahwa luas pulau Lusi kini mencapai 120 ha. Dalam paparannya bahwa reklamasi dimulai sejak tahun 2009 dengan memanfaatkan buangan lumpur Lapindo. Pulau yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan awalnya meliliki luas 94 ha. dan pada tahun 2013 diresmikan dengan dibangun dermaga perahu serta gazebo dan balai pertemuan. Fasum lainnya yang ada di pulai terbaru di Indonesia adalah mushalla dan kamar mandi serta WC umum. Di sinilah kami melakukan bersih diri setelah bergelut dengan lupur di pulau Lusi.

Baca Juga:  Perang Uhud Dalam Telaah Tafsir Ibnu Katsir

Saat kami duduk santai dan asyik berdiskusi pak Amar dan bu Ina menunjukkan peta pulau Lusi dan sekitarnya yang dipajang di balai pertemuan. Bu Ina merupakan guide dari Wisata Bahari Tlocor dan ia juga seorang guru TK. Ia menyampaikan bahwa pulau Lusi akan dibuat daerah wisata yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tentu hal tentu bisa memberi manfaat kepada warga sekitar, terutama bagi Bumdes setempat. Setelah melakukan penanaman pohon mangrove yang jumlahnya dua ratus lebih anak- anak dijelaskan proses terbentuknya pulau Lusi.

Terbayarlah lelah perjalanan kami dari sekolah sekitar pukul 07.45 hingga tiba di lokasi pukul 09.00. Dimana setelah melewati jembatan porong di kiri jalan disuguhi destinasi desa wisata Sidoresik. Wah memang resik. Porong is okey. Kami tiba di Pelabuhan Wisata Nusantara Tlocor disambut Bu Ina yang sudah menunggu. Acara resmi dibuka oleh Ananda Salwa dan langsung diserahkan ke Tour Leader. Perjalanan menuju pulau Lusi naik perahu selitar 20 menit. Sebelumnya para penumpang diminta memakai baju pelampung sebagai standar keselamatan perjalanan air. Kami melaju bersama aliran sungai porong, maaf yang tentu ada pendangkalan. Pak Abusan sopir perahu mengarahkan perahu motornya pada jalurnya dengan lihai. Perjalan sempat terhambat karena menunggu nelayan mengangkat jaring ikan di sungai Porong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

“Untuk jamaah calon haji yang tertua asal kabupaten Brebes yakni berusia 92 tahun, sementara paling termuda yakni calon jamaah haji berusia 20 tahun,” pungkasnya. Pelepasan dari Brebes dilakukan Penjabat Bupati...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist