Aulanews.id – Sepanjang musim, kami akan bertemu dengan para pemain muda The Gunners untuk mengetahui lebih banyak tentang perjalanan mereka ke akademi kami. Minggu ini, James Sweet membahas bagaimana dia akhirnya bermain untuk tim yang dia dukung, dan emosinya setelah masuk bangku cadangan tim utama untuk pertandingan Piala Liga kami di Brentford.
Saya besar di London barat daya sekitar Wimbledon dan sepak bola menjadi minat saya sejak dini. Saya mulai bermain di taman setempat pada usia empat tahun, mengikuti sesi pelatihan yang diselenggarakan oleh teman ayah saya. Saya juga bermain untuk tim sepak bola sekolah dasar saya di Bishop Gilpin dan kami adalah tim yang sangat bagus. Selain itu, saya juga bermain di level Sunday League dan ini semakin meningkatkan kepercayaan diri dan ambisi saya untuk menekuni sepak bola dengan serius.
Saya mengagumi pemain seperti Messi dan Ronaldo seperti kebanyakan dari kita, tapi saya juga sangat menikmati menonton pemain seperti David Silva dan Mesut Ozil. Mereka membuat permainan terlihat begitu mudah dan merupakan talenta generasi di posisi mereka.
Perjalanan saya memasuki sistem akademi dimulai pada usia tujuh tahun. Untungnya, sekolah dasar saya memiliki hubungan yang kuat dengan AFC Wimbledon jadi saya berlatih sebentar di sana dan memainkan beberapa pertandingan untuk mereka. Setelah sempat bermain sebentar di Wimbledon, saya pergi ke Fulham dan kemudian Chelsea untuk waktu yang sangat singkat – keduanya sangat dekat dengan rumah saya.
Setahun kemudian, ketika saya berusia delapan tahun, Arsenal tertarik pada saya dan saya tahu begitu mereka ingin mengontrak saya, saya ingin bergabung, dan orang tua saya yakin itu akan menjadi klub terbaik bagi saya. Menjadi penggemar Arsenal seumur hidup, kesempatan bermain untuk klub yang saya dukung adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
