Aulanews.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, wacana penutupan TikTok Shop di Indonesia secara penuh dinilai kurang tepat. Karena itu, melalui Kemenparekraf, Sandiaga meminta masyarakat untuk memberikan masukan kepada pemerintah terkait wacana tersebut. Sehingga diharapkan dapat keputusan yang terbaik.
“Kita lagi merumuskan. Dan teman-teman, mohon berikan masukan,” ujar Sandiaga Uno dalam acara Pelatihan Branding dan Digital Marketing di Heterospace, Solo, dikutip dari keterangannya, Rabu, 20 September 2023.
Sandiaga mengatakan, pihak pemerintah berusaha keras untuk memastikan bahwa TikTok Shop tidak merugikan pelaku UMKM di Tanah Air. Sehingga pada akhirnya justru bisa menjadi suatu ekosistem yang saling menguntungkan.
“Jika dilakukan pelarangan total, ini akan berdampak negatif kepada pengguna TikTok yang sudah mencapai lebih dari 100 juta,” ungkap Sandiaga Uno.
Lebih lanjut menurut Sandiaga, Kemenparekraf tengah aktif memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah. Termasuk mendorong untuk memanfaatkan media sosial, termasuk TikTok, sebagai alat untuk mengembangkan bisnis mereka.
“Saya khawatir bahwa pelarangan total TikTok justru akan mengganggu para pelaku UMKM yang telah menggunakan platform ini sebagai salah satu alat promosi yang efektif,” lanjutnya.
Sandiaga mencatat, beberapa pelaku UMKM merasa dirugikan dengan keberadaan media sosial TikTok, terutama terkait persaingan harga yang tidak sehat setelah TikTok meluncurkan platform jual-belinya. Dengan regulasi yang sedang digodok, diharapkan dampak negatif ini dapat dicegah.