Search

Resolusi Jihad Lawan Kemiskinan dan Kebodohan

Ketua PCNU Surabaya, H Umarsyah (Foto: ANTARA)

Menurutnya, dari ihwal itulah lahir sebutan untuk Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan, karena memang banyak dihuni pejuang kala itu, terutama dari kalangan kiai dan santri. Disebutkan, sebenarnya nilai-nilai yang terkandung di dalam resolusi jihad itu untuk membangkitkan rasa nasionalisme bangsa Indonesia.

“Membangkitkan semangat daya juang kita, tapi kan sekarang kita tidak berhadapan dengan penjajah. Oleh karena itu kita angkat ini, kita ulik dan kita sebar luaskan nilai-nilai yang terkandung dalam resolusi jihad untuk apa? Untuk melawan hal-hal yang tidak kita inginkan yang kita anggap musuh, yaitu masalah radikalisme, hedonisme, kemiskinan dan kebodohan,” beber Umarsyah.

Umarsyah menyerukan agar setiap gerak laku keseharian harus kontekstual, sehingga tidak tersandera oleh suasana, bahwa Indonesia adalah negara yang memang tidak sedang dijajah.

Baca Juga:  Belajar Ilmu Jurnalistik di Aula

Ia menekankan agar Nahdliyin dapat melihat kenyataan, bahwa saat ini yang menjadi musuh bersama adalah radikalisme, hedonisme, kemiskinan dan kebodohan. “Nah itu nanti yang akan kita perangi,” tuturnya.

“Resolusi jihad itu nanti akan kita jadikan sebagai nilai dasar untuk menggerakkan generasi sekarang. Sehingga generasi mendatang sudah siap setiap saat melawan musuh-musuh yang muncul sesuai dengan perkembangan zaman,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Harris tentang kami: “Arsenal sangat bagus dalam menguasai bola, jadi kami harus sangat bagus tanpanya, terorganisir dan terstruktur dan bekerja sangat keras dari sudut pandang itu. “Jadi kami ingin menjadi...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist