“Dengan menambahkan asam glutamat dari bahan alami atau menggunakan MSG secara bijak, tentunya dapat membantu meningkatkan kenikmatan hidangan secara alami,” jelas Endang S. Sunaryo.
Sebuah bahan penting dalam hidangan Jepang adalah kuah beraroma yang terbuat dari dashi, yaitu kaldu ikan yang dicampur dengan kombu (sejenis rumput laut) dan katsuobushi (ikan tongkol kering). Bahan-bahan ini kaya peptida yang bermanfaat untuk tubuh, khususnya dalam memerangi infeksi virus dan meningkatkan kewaspadaan sel imunitas, terutama sel T.
Tak hanya itu, rasa umami juga dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan garam. Dengan demikian, hal ini bermanfaat bagi penderita penyakit degeneratif khususnya hipertensi.
Bahan-bahan masakan Jepang yang banyak menggunakan produk laut, seperti ikan, crustasea, rumput laut, dan diimbangi dengan sayuran, serta bumbu khas fermentasi miso dan nato, selain bergizi juga memperkaya macam kuliner dunia.
Maka menikmati masakan Jepang tidak hanya menyenangkan lidah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan.
Sementara itu, dalam tradisi masyarakat Indonesia, makan masakan lezat memiliki makna filosofis kaya cita rasa, karena hadirnya berbagai rempah dan herbal.
Rempah dan herbal tidak hanya memuaskan selera, karena menambah kelezatan masakan, tetapi juga spesial lantaran memiliki banyak kandungan gizi fitokimia di dalamnya, seperti antioksidan, oleoresin, minyak atsiri, vitamin, dan mineral yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
Keduanya juga sebagai anti-inflamasi, antiseptik atau antimikroba, efektif dalam meningkatkan sistem imun terutama melawan virus dan bakteri dengan mengaktifkan Natural Killer (Nk), Makrofag, dan Netrofil.