Ada juga beberapa pemain tanpa tanda jasa di skuad, bagaimana dinamika skuad bekerja dengan pemain yang jarang bermain?
Dalam sepak bola selalu ada hierarki, dan semua orang tahu cara kerjanya di dalam tim. Kadang-kadang seperti dunia binatang, Anda melihat sekeliling dan berpikir, “Oke, siapa pemain terbaik, siapa yang terkuat, bagaimana saya bisa menyesuaikan diri?” Dan saya pikir apa yang dilakukan Arsene dengan sangat baik adalah menyesuaikan semua pemainnya.
Semua orang di skuad itu tahu tempatnya, di starting XI atau apa pun, dan dengan senang hati menantang tempat mereka. Tidak ada wajah sedih dalam latihan. Mungkin satu atau dua pemain menginginkan menit bermain lebih banyak pada waktu-waktu tertentu, tetapi sepanjang musim orang-orang mengetahui peran mereka, dan merasa senang.
Saya sendiri berasal dari posisi di skuad di mana sayalah yang mencetak gol sebelumnya, namun saya juga mengetahui posisi saya pada musim itu – Thierry adalah pemain yang jauh lebih baik dalam mencetak gol. Jadi saya menemukan posisi saya juga.
Kami memiliki Gilberto dan Patrick yang bekerja sangat keras untuk memenangkan bola. Pires dan Ljungberg tahu peran mereka, pertahanan tahu posisi mereka, penjaga gawang sangat serius – semua orang tahu cara memenangkan pertandingan. Hal itu untuk memberikan peluang kepada para pemain di lini depan, sehingga tidak ada rasa sakit hati di tim tersebut.
Jens baru-baru ini memberi tahu kami bahwa kalian berdua dekat, duduk bersama di bus setiap hari pertandingan. Seperti apa dia di luar lapangan?
Pertama-tama, tidak mudah untuk mengikuti kiper seperti David Seaman, jadi semua orang melihatnya untuk melihat apa yang bisa ia berikan untuk kami. Tapi bagi saya dia adalah penjaga gawang tradisional, yang bekerja keras dalam sesi latihan – hari demi hari – meningkatkan permainannya.
Dia sangat serius, mungkin terkadang agak terlalu serius! Tapi dia ada di sana untuk mencegah gol. Dia di sana bukan untuk menghibur orang banyak, dia ada di sana untuk melakukan pekerjaannya. Dia adalah seorang profesional sejati dan saya rukun dengannya.
Saya menyukai gagasan bekerja keras setiap hari dan kami juga seumuran, dan itu membantu. Kami melihat segala sesuatunya dengan cara yang sama, dan saya menikmati bagaimana dia ada untuk tim, dan menyelesaikan pekerjaannya.
