Search

Perubahan iklim dan konflik terjadi di laut lepas: PBB memperingatkan akan melonjaknya biaya dan penundaan

Selama lebih dari satu dekade, industri pelayaran telah menerapkan pengurangan kecepatan untuk menurunkan biaya bahan bakar dan jejak karbon mereka, menurut UNCTAD.

Namun, karena adanya konflik dan guncangan iklim yang saling mempengaruhi, kapal diperbolehkan untuk melaju lebih cepat sehingga menyebabkan konsumsi bahan bakar dan emisi yang lebih tinggi.

Misalnya, perjalanan pulang pergi Singapura-Rotterdam (Belanda) yang menghindari jalur Terusan Suez/Laut Merah dapat mengakibatkan peningkatan emisi GRK hingga 70 persen.

Implikasi yang luasUNCTAD menggarisbawahi potensi dampak ekonomi yang luas dari gangguan berkepanjangan dalam pengiriman peti kemas, mengancam rantai pasokan global dan berpotensi menunda pengiriman, sehingga menyebabkan biaya lebih tinggi dan inflasi.

Harga energi melonjak karena transit gas dihentikan, yang berdampak langsung pada pasokan dan harga energi, terutama di Eropa.

Baca Juga:  WHO: Tak Ada Jaminan Keamanan Pengiriman Bantuan ke Rumah Sakit di Gaza

Harga pangan global juga diperkirakan akan terkena dampak besar akibat kenaikan biaya pengangkutan.

“Gangguan dalam pengiriman biji-bijian dari Eropa, Rusia, dan Ukraina menimbulkan risiko terhadap ketahanan pangan global, mempengaruhi konsumen dan menurunkan harga yang dibayarkan kepada produsen,” UNCTAD memperingatkan.

Pergeseran polaStudi UNCTAD juga mencatat adanya pergeseran pola transportasi, seperti yang terjadi di Amerika Serikat, dimana permintaan terhadap layanan transportasi kereta api antar pantai meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Pelabuhan-pelabuhan utama di Pasifik seperti Los Angeles dan Long Beach di bagian barat kini menggunakan jalur kereta api dibandingkan jalur laut yang lebih mahal dan tidak dapat diandalkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Inisiatif yang dilakukan antara lain mengangkut air, mengolah air pipa, memperbaiki sistem pasokan air dan sanitasi, membangun jamban sementara, menyediakan barang-barang kebersihan penting, dan menyampaikan pesan-pesan kebersihan. UNICEF mengatakan upaya...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist