Search

Perang Ukraina, ‘pengingat nyata’ akan cobaan yang dihadapi multilateralisme

Tuan Borg mengunjungi Ukraina dan melihat secara langsung kehancuran yang disebabkan oleh perang, yang telah menyebabkan ribuan orang tewas dan memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka. Saat berada di ibu kota, Kyiv, ia juga menegaskan kembali dukungan teguh OSCE terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, sesuai dengan hukum internasional.

“Serangan yang sedang berlangsung harus dihentikan. Perang ini harus diakhiri,” ujarnya sambil menegaskan kembali komitmen untuk menjamin pembebasan tiga pejabat OSCE yang telah ditahan di Ukraina timur sejak April 2022.

Mencegah eskalasi, memperkuat demokrasi Selama masa jabatannya, Borg juga akan memprioritaskan konflik lain di Nagorno-Kharabakh, Abkhazia, Ossetia Selatan, dan Transnistria.

“Kami bertujuan untuk melibatkan semua pihak guna meningkatkan prospek penyelesaian konflik secara komprehensif dengan mencegah eskalasi dan memulihkan stabilitas.”

Ia juga melaporkan kunjungannya baru-baru ini ke Serbia, Kosovo, dan Moldova, di mana ia menggarisbawahi kesiapan OSCE untuk mendukung perdamaian dan memperkuat demokrasi dan supremasi hukum.

Baca Juga:  Kim Jong-un Tolak Vaksin Karena Punya Cara Sendiri Tangani Covid-19

Perempuan, perdamaian dan keamanan “Kami akan terus memanfaatkan inisiatif diplomatik kami di Dewan Keamanan mengenai agenda perempuan, perdamaian dan keamanan,” tambahnya. “Agensi, perspektif dan kemampuan perempuan sangat penting untuk mendorong dialog yang bermakna, membentuk kebijakan yang lebih efektif, dan meningkatkan keamanan.”

Bidang fokus lainnya termasuk memperkuat kerja OSCE dalam menghadapi tantangan di dunia siber, mengatasi ancaman transnasional, mempersempit kesenjangan digital, mendorong kolaborasi yang lebih besar dalam aksi iklim, dan memastikan keselamatan jurnalis, baik online maupun offline, dengan penekanan khusus pada keselamatan jurnalis. jurnalis perempuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pengakuan ibundanya Nasya (KB Mekar-2), beliau kaget saat membuat proyek buku di rumah, ternyata Nasya sudah bisa menulis namanya sendiri dan sebagian nama temannya, serta banyak perbendaharaan katanya. Bundanya Qonita...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist