Orang-orang berkumpul di rumah sakit Nasser di Khan Younis di selatan Jalur Gaza.
Perkelahian dan korban jiwa Pembaruan tersebut mencatat bahwa pemboman intensif Israel dari udara, darat dan laut terus berlanjut di sebagian besar Jalur Gaza pada tanggal 9 Januari, yang mengakibatkan lebih banyak korban sipil dan kehancuran.
Kelompok bersenjata Palestina juga terus menembakkan roket ke Israel, dan operasi darat serta pertempuran antara kedua pihak juga dilaporkan terjadi di sebagian besar wilayah kantong tersebut.
OCHA mengutip otoritas kesehatan Gaza, yang mengatakan 147 warga Palestina dilaporkan tewas, dan 243 terluka, antara sore hari tanggal 9 dan 10 Januari. Israel mengatakan salah satu tentaranya dilaporkan tewas di Gaza pada periode yang sama.
Pembaruan lebih lanjut mencatat bahwa Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan bahwa empat staf dan dua orang terluka tewas ketika salah satu ambulans mereka diserang di pintu masuk Deir al Balah pada 10 Januari.
Korban yang mematikan Setidaknya 23.357 warga Palestina tewas dan 59.410 orang terlukasejak dimulainya konflik pada 7 Oktober, menurut otoritas Gaza.
Permusuhan tersebut dipicu oleh serangan mematikan Hamas di Israel selatan yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan lebih dari 200 sandera disandera. 136 masih ditahan di Gaza.
Sejak dimulainya operasi darat, 184 tentara Israel tewasdan 1.076 lainnya terluka menurut militer Israel.
Secara keseluruhan, 1,9 juta orang di Gaza, atau hampir 85 persen populasi, telah mengungsi, dan banyak keluarga yang terpaksa mengungsi berkali-kali karena mereka berulang kali berpindah untuk mencari keselamatan.
Lebih dari 1,7 juta orang kini berlindung di fasilitas milik badan PBB yang membantu pengungsi Palestina, UNRWA.