Search

Panggung Shalawat Pungkasi Dies Natalis ke-59 Stikosa AWS

“Dimana puncak kejayaan dari kolaborasi yang kuat bukan hanya diraihnya dari jumlah mahasiswa yang menjalani belajar mengajar di kampus, nama besar para pimpinan yayasan dan dosen akademik, dan sebagian besar mahasiswa dan lulusannya pun tidak hanya mayoritas bekerja sebagai karyawan, melainkan sebagai pimpinan redaksi di industri media massa (media cetak, Media radio siaran, tv broadcasting) dan humas pemerintahan dan instansi swasta,” ucapnya.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Pembina YPWJT Suprawoto. Ia menyebutkan, di masa tersebut selain berkarir jabatan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, ia terlibat langsung dalam pengembangan kampus Stikosa AWS, dan bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Stikosa AWS.

Baca Juga:  MWC NU Wanasari Selenggarakan Pembinaan Ranting NU

“Saya merasa dibesarkan oleh institusi Stikosa-AWS ini. Kampus ini selain dibesarkan oleh orang-orang hebat, kampus ini melahirkan lulusan-lulusan hebat di media dan kehumasan yang telah menyebar ke seluruh Indonesia,” ucap Suprawoto yang juga baru saja selesai menjabat Bupati Magetan.

Setelah melewati masa krisis dan pandemi, Stikosa AWS merajut kembali secara kuat ikatan kolaborasi antara yayasan, akademik, ikatan alumninya dan para mitra Stikosa AWS untuk memajukan Stikosa AWS kembali meraih kejayaan.

“Ada banyak harapan yang muncul mengiringi kegiatan ini. Yang arahnya tentu saja pada kebaikan kampus di masa kini dan mendatang, juga kebergunaan dan manfaatnya bagi masyarakat,” kata Zurqoni, Ketua IKA Stikosa AWS dan juga Ketua Takmir Masjid A Azis yang berada di komplek kampus tersebut.
Ketua Panitia Haryo Yudo Seno dari Remaja Masjid A Aziz Stikosa-AWS mengatakan, bershalawat ini dikemas dengan penampilan yang spektakuler. Baik dari sisi performance panggung, sound, lighting, dan tayangan live streaming dari tim dokumenter divisi TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi) Stikosa AWS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga:  Kisah Gus Muwafiq Mengapa Gondrong dan Enggan Potong Rambut

...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist