Search

Myanmar: Pengungsi Rohingya menjadi sasaran tembak ketika konflik Rakhine meningkat

“Tidak masuk akal jika mereka dijadikan sasaran dengan cara seperti ini, mengingat peristiwa mengerikan yang terjadi enam tahun lalu, dan diskriminasi ekstrim yang sedang berlangsung terhadap Rohingya termasuk penolakan kewarganegaraan”.

Laporan juga menunjukkan bahwa penduduk desa Rohingya dan etnis Rakhine telah dipaksa untuk membakar rumah dan desa satu sama lain, sehingga meningkatkan ketegangan dan kekerasan.

OHCHR sedang mencoba memverifikasi laporan tersebut, sebuah tugas yang rumit karena terputusnya komunikasi di seluruh negara bagian.

Lonceng alarm berbunyiKomisaris Tinggi juga mengutip disinformasi dan propaganda yang meluas, merujuk pada klaim bahwa apa yang disebut “teroris Islam” telah menyandera umat Hindu dan Budha.

Narasi kebencian ini juga memicu kekerasan komunal pada tahun 2012 dan serangan mengerikan terhadap Rohingya pada tahun 2017,” katanya.

Baca Juga:  Pertempuran di Gaza menyebar ke rumah sakit di mana 'tidak ada jalan masuk dan keluar'

“Negara-negara yang mempunyai pengaruh terhadap militer Myanmar dan kelompok bersenjata yang terlibat harus bertindak sekarang untuk melindungi semua warga sipil di negara bagian Rakhine dan mencegah terjadinya penganiayaan mengerikan terhadap Rohingya,” desaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pengakuan ibundanya Nasya (KB Mekar-2), beliau kaget saat membuat proyek buku di rumah, ternyata Nasya sudah bisa menulis namanya sendiri dan sebagian nama temannya, serta banyak perbendaharaan katanya. Bundanya Qonita...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist