Termasuk membahas potensi perubahan kebijakan yang dapat terjadi sebagai respons terhadap hasil pemilu, serta strategi politik yang mungkin diimplementasikan oleh berbagai fraksi di DPRD Kota Surabaya.
Yang menarik dari diskusi tersebut, membahas agenda politik yang akan dihadapi DPRD Kota Surabaya dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Diantaranya Pilkada untuk memilih Walikota Surabaya ke depan.
“Kami sangat tertarik dengan dinamika politik lokal dan menyimak dengan seksama setiap poin yang dibahas. Termasuk strategi politik yang akan dijalankan Fraksi PKB,” ungkap Ulya.
Dia juga mendapatkan ilmu bagaimana proses pengambilan keputusan politik di tingkat lokal. Serta peran fraksi-fraksi partai dalam membentuk dan mengimplementasikan kebijakan di DPRD Kota Surabaya.
Sebagai penutup diskusi, para mahasiswa UINSA dan Fraksi PKB sepakat untuk tetap menjalin komunikasi dan kerjasama dalam konteks pendidikan politik. “Kami siap diundang untuk menghadiri pertemuan lanjutan, agar kami bisa terus memperdalam pemahaman tentang politik lokal dan memberikan sudut pandang segar dari perspektif seorang mahasiswa,” kilah Ulya.
Sementara Fraksi PKB menyambut baik kunjungan tersebut. Hal itu tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi bukti nyata akan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia politik.
“Melalui interaksi semacam ini, mahasiswa dapat lebih memahami realitas politik yang ada di masyarakat dan memberikan kontribusi yang berarti dalam pembangunan demokrasi yang lebih berkualitas,” tutur Asmuni. (mau)
