Search

Laporan WMO: Asia paling terkena dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem

Tahun lalu, benua (hanya untuk memvariasikan bahasa) menyaksikannya 79 bencana yang berhubungan dengan bahaya airdengan lebih dari 80 persennya terkait dengan banjir dan badai, yang mengakibatkan lebih dari 2.000 kematian dan mempengaruhi sembilan juta orang secara langsung, menurut Database Peristiwa Darurat.

Suhu naik, curah hujan turunBanyak wilayah di kawasan ini yang mengalami panas ekstrem pada tahun 2023. Rata-rata suhu dekat permukaan tahunan di Asia menduduki peringkat kedua tertinggi dalam sejarah dengan 0,91 °C di atas rata-rata pada tahun 1991–2020. Suhu yang sangat tinggi diamati dari Siberia bagian barat hingga Asia Tengah, dan dari Tiongkok bagian timur hingga Jepang. Jepang dan Kazakhstan mengalami rekor tahun hangat.

Baca Juga:  Penelitian membuktikan bahwa gaya hidup sehat dapat memperpanjang umur lima tahun

Sementara itu, tingkat curah hujan berada di bawah normal di sebagian besar Dataran Rendah Turan (Turkmenistan, Uzbekistan, Kazakhstan), Hindu Kush (Afghanistan, Pakistan) dan Himalaya, serta di sekitar Sungai Gangga dan hilir Sungai Brahmaputra ( India dan Bangladesh).

Pegunungan Arakan di Myanmar dan daerah hilir Sungai Mekong juga mengalami curah hujan lebih sedikit dari biasanya, sementara Tiongkok Barat Daya mengalami kekeringan, dengan tingkat curah hujan di bawah normal hampir setiap bulan pada tahun 2023.

Meskipun curah hujan secara keseluruhan lebih rendah, beberapa kejadian ekstrem terjadi, seperti hujan deras di Myanmar pada bulan Mei; banjir dan badai di India, Pakistan, dan Nepal pada bulan Juni dan Juli, dan rekor curah hujan setiap jam di Hong Kong pada bulan September, adalah beberapa contohnya.

Baca Juga:  Singkat Berita Dunia: Serangan Ukraina di Donetsk, 'bahan kimia selamanya' dibuang di AS, manfaat pendidikan multibahasa

Mundurnya gletser dan surutnya lapisan es Merupakan rumah bagi volume es terbesar di luar wilayah kutub, wilayah Pegunungan Tinggi Asia dengan Dataran Tinggi Tibet sebagai pusatnya, memiliki gletser seluas sekitar 100.000 kilometer persegi. Selama beberapa dekade terakhir, sebagian besar negara tersebut mengalami kemunduran dan semakin cepat. Dua puluh dari 22 gletser yang diamati terus kehilangan massanyamenghasilkan suhu tinggi dan kondisi kering yang memecahkan rekor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

“Untuk jamaah calon haji yang tertua asal kabupaten Brebes yakni berusia 92 tahun, sementara paling termuda yakni calon jamaah haji berusia 20 tahun,” pungkasnya. Pelepasan dari Brebes dilakukan Penjabat Bupati...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist