“Kami punya pepatah: ‘reir para no llorar’, artinya ‘tertawa agar tidak menangis,’ África Villén, seorang warga yang menjalankan bisnis fotografi dan produksi videonya sendiri, mengatakan kepada Euronews Green.
Saat kami mengantri untuk mendapatkan air dari kapal tanker, África memutar video seorang anak laki-laki berusia 5 bulan yang dipenuhi jerawat merah. “Ibunya mengirimkannya kepadaku, katanya itu dari air keran kami . Tapi kami tidak punya bukti,” katanya.
Banyak warga Pozoblanco juga mengeluhkan masalah rambut atau kulit kering. Mereka percaya ini adalah akibat dari mandi di air yang tercemar.
“Kami memberikan air keran yang kami miliki kepada anjing kami karena dianggap boleh diberikan kepada hewan,” tambah warga lainnya, María.
“Belakangan, kami menyadari bahwa anjing kami lebih suka meminum air hujan kotor dari panci tua yang ada di halaman dibandingkan air yang ada di keran.”
Warga membagikan kehidupan tanpa air mereka di media sosial
Bulan lalu, África memposting video di Instagram yang menunjukkan bagaimana rasanya hidup tanpa air minum di abad ke-21 di Eropa tengah.
Di flatnya yang penuh dengan wadah air, perempuan berusia 33 tahun ini menggambarkan bagaimana dia menyiapkan teh dan makan malam, serta menyikat gigi – tugas yang menjadi tantangan sehari-hari tanpa persediaan air minum yang teratur.
Video tersebut menarik perhatian orang-orang, ditonton lebih dari 130.000 kali hanya dalam lima hari.
Video Instagram lainnya yang direkam di beberapa sekolah di wilayah Córdoba sebelum Natal menimbulkan keributan. Ini menunjukkan siswa membacakan surat mereka kepada Tiga Raja (secara tradisional adalah orang yang membawa hadiah di Spanyol).
