Aulanews.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa enggan menjawab pertanyaan mengenai siapa capres yang akan menjadikannya sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024. Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu hanya tersenyum, sembari mengalihkannya dengan menjelaskan agendanya, yakni mengikuti Apel dengan Panglima Kodam Brawijaya dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur di Lapangan Markas Kodam Brawijaya. “(Keadaan) di sini lho yang ditanya,” kata Khofifah mengalihkan pertanyaan wartawan.
“Apel pemilu damai. Ya begitu,” kata Khofifah menanggapi pertanyaan wartawan di sela peresmian Jembatan Gantung Kaliregoyo, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (17/10/2023).
Seperti diketahui, nama Khofifah belakangan santer dikabarkan akan maju sebagai calon wakil presiden pada pilpres 2024. Dia digadang-gadang akan mendampingi salah satu dari dua bacapres, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Khofifah Indar Parawansa adalah Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024. Ia bersama wakilnya, Emil Elestianto Dardak memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim pada 27 Juni 2018 silam.
Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid berpeluang jadi bacawapres Prabowo.
Sebelumnya, Ujang pun menilai sosok Erick dan Khofifah bisa membantu Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024. Pasalnya, kedua tokoh itu dinilai bisa nambah elektabilitas pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.
