Search

Gaza: Kemajuan Israel di Rafah akan menimbulkan ‘konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan’

Evakuasi rumah sakit NasserSelain itu, operasi militer Israel di kompleks Rumah Sakit Nasser di Khan Younis terus berlanjut, kata OCHA, seraya mencatat bahwa pada hari Minggu, PBB dan Bulan Sabit Merah Palestina mengevakuasi 14 pasien. Negosiasi sedang berlangsung untuk evakuasi pasien yang tersisa.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), lebih dari 180 pasien dan 15 dokter serta perawat masih berada di dalam rumah sakit.

“Rumah sakit masih mengalami kekurangan makanan, pasokan medis dasar, dan oksigen. Tidak ada air keran dan listrik, kecuali generator cadangan yang memelihara beberapa mesin penyelamat nyawa,” kata WHO.

Kekerasan di Tepi BaratOCHA juga melaporkan insiden kekerasan lebih lanjut di Tepi Barat selama akhir pekan, yang merenggut nyawa warga Israel dan Palestina.

Pada tanggal 16 Februari, dua pria Israel ditembak dan dibunuh di Israel selatan, dan empat lainnya termasuk seorang anak terluka, oleh seorang pria Palestina dari kamp pengungsi Shu’fat di Yerusalem Timur. Pria Palestina itu kemudian ditembak dan dibunuh oleh warga sipil Israel yang bersenjata.

Baca Juga:  Kelaparan bisa terjadi 'kapan saja' di wilayah utara Gaza, demikian peringatan lembaga kemanusiaan PBB

Pada hari Minggu, pasukan Israel membunuh dua pria Palestina di kamp Pengungsi Tulkarem, dalam baku tembak dengan seorang pria Palestina yang tubuhnya kemudian ditahan oleh pasukan Israel untuk diserahkan.

Korban jiwa kedua adalah seorang warga Palestina tak bersenjata yang dilaporkan dibunuh oleh penembak jitu tentara Israel saat berdiri di atap rumahnya, kata OCHA.

Antara 7 Oktober 2023 dan 18 Februari, 393 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 100 anak-anak, dan 4.511 warga Palestina, termasuk 699 anak-anak, terluka dalam insiden terkait konflik di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pengakuan ibundanya Nasya (KB Mekar-2), beliau kaget saat membuat proyek buku di rumah, ternyata Nasya sudah bisa menulis namanya sendiri dan sebagian nama temannya, serta banyak perbendaharaan katanya. Bundanya Qonita...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist