Aulanews.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sukses mencatatkan kinerja operasi yang positif pada tahun 2023.
Pencapaian ini menjadi bukti dari kerja keras KPI sejak menjadi perusahaan subholding Pertamina untuk bisnis refining & petrochemical.
Hal ini seperti yang diungkapkan Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, saat menyampaikan paparan kinerja pada kegiatan Town Hall Meeting Kinerja KPI tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Taufik menjelaskan, terdapat 4 indikator utama yang menjadi ukuran kinerja Kilang.
Yakni intake bahan baku kilang, presentase produk bernilai tinggi terhadap intake (Yield Valuable), indeks intensitas penggunaan energi (Energy Intensity Index), dan indikator keandalan operasi kilang terhadap perencanaan operasi (Plant Availability Factor).
Untuk memastikan pencapaian-pencapaian tersebut, KPI melakukan strategi utama untuk mendorong kinerja positif.
Antara lain inovasi, optimasi kilang, pengendalian kehandalan kilang serta efisiensi biaya operasional.
Taufik mengungkapkan bahwa KPI berhasil mengolah minyak mentah di atas 340 juta barrel sepanjang tahun 2023.
Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu, KPI mengolah 321 juta barrel.
Jika dibandingkan, jumlah intake ini mengalami peningkatan sekitar 6 persen dibandingkan periode 2022.
“Tahun 2024 target akan semakin meningkat seiring dengan mulai selesainya peningkatan kapasitas produksi di kilang Balikpapan dan juga kemampuannya memproduksi produk dengan kualitas tinggi setara dengan Euro 5,” jelas Taufik.