Search

Penemuan Spesies Lebah Langka Menghubungkan Pegunungan Alpen Prancis dengan Daerah Terpencil di Turki dan Irak

Aulanews.id – Sebuah tim peneliti Eropa telah menemukan spesies baru lebah osmiine dengan distribusi geografis yang tidak biasa.

Dilansir dari phys.org, Hoplitis onosmaevae saat ini ditemukan secara eksklusif di Taman Nasional Mercantour di Alpen Prancis dan daerah pegunungan yang terpisah di Turki dan Irak Utara. Jarak lebih dari 2.000 km antara daerah-daerah ini menyoroti disjungsi biogeografis yang signifikan.

Diuraikan dalam sebuah artikel di jurnal akses terbuka Alpine Entomology, spesies lebah baru ini menunjukkan karakteristik ekologi yang unik seperti perilaku penetasan sarangnya yang berbeda di kayu mati. Diperkirakan hanya mengumpulkan serbuk sari dari spesies Onosma, ia memiliki probosis yang panjang, yang kemungkinan merupakan adaptasi untuk mengumpulkan nektar dari bunga-bunga ber tabung panjang dari genus ini.

Baca Juga:  Dana sebesar $414 juta untuk pengungsi Palestina di Suriah, Lebanon dan Yordania

Distribusi yang sangat terputus-putus dari Hoplitis onosmaevae memiliki implikasi penting untuk konservasi. Spesies ini kemungkinan memiliki niš ekologi yang sangat sempit, membuatnya sangat rentan terhadap perubahan masa depan di habitatnya, misalnya karena perubahan dalam praktik pertanian atau perubahan iklim.

“Pertimbangan terhadap sedikit populasi yang diketahui dari spesies ini di Prancis sangat penting dalam bidang konservasi,” kata penulis utama Matthieu Aubert, entomologis lepas dan anggota asosiasi Observatoire des Abeilles. “Studi ini menyoroti keragaman luar biasa dari lebah liar dan bahwa kita masih memiliki banyak hal untuk dipelajari dari lingkungan kita, bahkan di Eropa barat.”

Para peneliti menekankan perlunya rencana konservasi rinci di Alpen barat daya untuk memastikan kelangsungan hidup Hoplitis onosmaevae, mengingat niš ekologi yang sangat spesialis dan akibatnya kerentanannya terhadap perubahan habitat. Usulan mereka untuk langkah-langkah konservasi awal dapat ditemukan dalam paper penelitian lengkap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – Lebih dari tujuh bulan setelah perang, bayi masih dilahirkan terlalu kecil, memperingatkan badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA. “Habiba lahir di tenda kecil. Dia berumur dua minggu dan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist