Aulanews.id – Prestasi Indonesia dan Malaysia kembali mengilustrasikan dominasi mereka dalam deretan destinasi wisata halal unggulan di seluruh dunia, berdasarkan laporan terbaru Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 yang dikeluarkan oleh Mastercard dan CrescentRating.
Indonesia, sebelumnya meraih peringkat pertama pada tahun 2019, kini berbagi posisi puncak dengan Malaysia, yang sudah konsisten menduduki puncak peringkat sejak tahun 2015.
Dalam pernyataannya pada Kamis (1/6/2023), Navin Jain, Direktur Utama PT Mastercard Indonesia, menggambarkan perolehan ini sebagai suatu kegembiraan. Ia menegaskan bahwa peningkatan pesat peringkat Indonesia dalam GMTI merupakan hasil nyata dukungan dari sektor publik serta pelaku industri pariwisata. Dukungan tersebut menciptakan lingkungan ramah bagi para wisatawan Muslim dan sekaligus memberikan pengalaman menarik untuk para pelancong modern.
Rilis laporan GMTI pada Juni 2023 ini didasarkan pada analisis data hampir 140 negara, dengan tujuan mengidentifikasi destinasi mana yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan segmen wisata halal.
Penilaian destinasi tersebut mengacu pada empat kriteria utama, yakni aksesibilitas, komunikasi, lingkungan, dan pelayanan (ACES). Indonesia dan Malaysia secara keseluruhan meraih skor 73 dari total 100 poin.
Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat kedua, sementara Malaysia berada di peringkat pertama.
Indonesia Unggul dalam Kategori Komunikasi dan Pelayanan
Dalam keempat kategori penilaian ini, Indonesia mendominasi dalam kriteria komunikasi dan pelayanan.
Berdasarkan laporan GMTI 2023, kategori komunikasi menilai upaya pemasaran destinasi yang mengincar wisatawan Muslim dan edukasi industri pariwisata di lokasi tersebut.
Upaya tersebut mencakup bagaimana pengelola destinasi menjangkau pasar wisatawan Muslim melalui konten digital, panduan, dan inisiatif pemasaran lainnya.
Sementara itu, tingkat kesadaran industri pariwisata tentang pasar wisatawan Muslim serta usaha destinasi untuk mengembangkan kesadaran tersebut juga dinilai.
Indonesia tidak hanya mendominasi kategori ini, tetapi juga menduduki peringkat tertinggi dalam kategori pelayanan.
Fokus kategori ini adalah mengakomodasi kebutuhan wisatawan Muslim berdasarkan keyakinan mereka di berbagai lokasi, termasuk restoran, hotel, dan bandara.
Layanan yang diberikan termasuk pilihan makanan halal, fasilitas tempat ibadah, akomodasi ramah wisatawan Muslim, pilihan makanan halal dan sarana ibadah di bandara, serta pengalaman selama berwisata.
Pengalaman ini tak hanya berkaitan dengan aspek agama dan budaya wisatawan Muslim, melainkan juga melibatkan seluruh pengalaman wisata secara keseluruhan.
“Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi menduduki tiga peringkat teratas dalam kategori ini, menandakan komitmen kuat mereka dalam memberikan layanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan Muslim,” demikian diungkapkan dalam laporan tersebut pada Sabtu (3/6/2023).