Aulanews.id – Begitu mendalam perhatian seorang KH. Wahab Chasbullah untuk menyatukan seluruh komponen bangsa yang saat itu sedang dalam konflik politik yang berpotensi memecah belah persatuan. Akhirnya mereka bisa duduk dalam satu meja, sebagai babak baru untuk menyusun kekuatan dan persatuan bangsa. Sejak istilah halal bihalal gagasan KH. Wahab Chasbullah sangat lekat dengan tradisi umat Islam Indonesia pasca-lebaran hingga kini. Halal Bihalal merupakan tradisi kehidupan kaum muslimin yang ada di Indonesia yang bermakna silaturahmi, sungkeman, saling memaafkan antara satu orang dengan orang lain dikarenakan adanya kesadaran bahwa manusia itu tidak lepas dari salah dan tidak ada yang merasa lebih baik dari lainnya.
“Sangatlah tepat sekali PCNU Situbondo saat ini menyelenggarkan acara Halal Bihalal karena setelah setahun berkhidmat di NU tentunya ada perbedaan-perbedaan pendapat di antara kita. Maka pada saat ini, kita memang untuk tidak satu pendapat. Silakan berbeda pendapat tetapi tetap dalam koridor upaya membangun khidmat di NU. Untuk itu, pentingnya kita menjadi satu bangunan yang masing-masing bagiannya saling menguatkan dan mengikat guna menjadi bangunan utuh dan kokoh. Sehingga tidak merasa menang sendiri, paling berperan dan inti dalam bangunan tersebut” kata Rais PCNU Situbondo KH. Zainul Mu’in Husni, Lc., MH. dalam Khutbah Iftitah pada acara Halal Bihalal PCNU Situbondo dengan tema “Memperkuat Silaturahmi dan Kebersamaan Untuk Meningkatkan Kinerja” yang dihadiri oleh unsur Syuriyah, Tanfidziyah, Lembaga, Badan Khusus, serta Banom, Rabu (25/05/2022).
“Dalam berjam’iyyah di Nahdlatul Ulama dibutuhkan kebersamaan dengan tarikan nafas yang sama dalam membangun organisasi, sebagaimana sambutan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf pada saat Kunjungan Kerja ke Situbondo minggu yang lalu bahwa kita harus satu kata mulai PBNU sampai dengan Pengurus Anak Ranting. Sehingga NU tampil sebagai organisasi yang disegani oleh semua orang, tidak mudah dicabik-cabik, serta diadu domba sebagai modal kita untuk berkhidmad dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, saya berharap kepada Pengurus NU di Kabupaten Situbondo khususnya agar membangun dan berkhidmad di NU dengan mengedepankan musyawarah, “ kata Ketua PCNU Situbondo Dr.KH. A. Muhyiddin, MHI dalam sambutannya. (hj)