5 Strategi yang Jarang Diketahui Untuk Menjadi Pemikir yang Lebih Handal

 

5. Cari bukti yang tidak mendukung.

Alih-alih mencari bukti yang mendukung, sengaja cari yang sebaliknya. Jika Anda percaya bahwa Anda tidak akan berhasil, cari bukti bahwa Anda akan berhasil. Jika Anda percaya seseorang egois, cari bukti bahwa mereka tidak egois.

 

Kita semua rentan terhadap bias konfirmasi, yaitu, melihat dunia dalam cara yang konsisten dengan cerita yang sudah ada. Hal ini dapat menghambat kesuksesan kita. Ini juga dapat menjadi pemicu besar bagi ruminasi yang menyakitkan.

 

Area di mana Anda dapat menantang pemikiran Anda saat ini dengan mencari bukti yang tidak mendukung meliputi:

 

– apa yang Anda prediksi akan terjadi

– bagaimana Anda melihat kejadian masa lalu (cerita Anda tentang mengapa suatu kejadian terjadi)

– bagaimana Anda mempersepsikan orang lain

– bagaimana Anda percaya orang lain mempersepsikan Anda

– penjelasan Anda tentang keberhasilan dan kegagalan Anda

– penjelasan Anda tentang keberhasilan dan kegagalan orang lain

– gagasan Anda tentang apa yang adil vs. tidak adil

– pandangan Anda tentang apa yang ide bagus vs. ide buruk

 

Untuk menyimpulkan, kebanyakan orang menerima pemikiran mereka sebagai benar. Orang jarang menggunakan strategi yang disengaja ini untuk berpikir lebih fleksibel. Anda dapat meningkatkan akurasi dan kebaruan pemikiran Anda, dan mengurangi rasa sakit emosional, dengan sengaja berpikir lebih fleksibel. Hampir setiap jumlah latihan yang sengaja, didedikasikan untuk berpikir secara fleksibel akan membedakan Anda dari orang lain.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist