Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed berinteraksi dengan robot Sophia di pertemuan “Masa Depan Segalanya – Pembangunan Berkelanjutan di Era Perubahan Teknologi yang Cepat”.
UN News: Apakah menurut Anda kelompok penasihat AI yang baru di PBB akan menjadi platform yang memungkinkan Anda untuk mengatasi permasalahan ini?
Seydina Moussa Ndiaye: Ya, tentu saja. Kami telah memulai pekerjaan kami, dan ini sangat terbuka. Mereka adalah orang-orang tingkat tinggi yang memahami masalah internasional dengan baik, dan tidak ada hal yang tabu.
Penting agar suara Afrika terwakili dalam kelompok ini. Kerja sama ilmiah internasional akan diperkuat dan tidak hanya terbatas pada negara-negara besar saja. Di tingkat internasional, hal ini mencakup semua orang dan juga membantu negara-negara kurang berkembang.
Saat ini, terdapat kesenjangan yang nyata, dan jika hal ini tidak diselesaikan, kita berisiko meningkatkan kesenjangan.
