“Dampaknya akan sangat besar karena depresi adalah penyakit mental yang sangat umum dan jumlahnya semakin meningkat,” ujar Braithwaite, mengutip The Guardian. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, lebih dari 264 juta orang di dunia hidup dengan kondisi depresi.
Tak cuma pada orang dewasa, polusi udara juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental anak. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspective menemukan, paparan polusi udara bisa mengganggu kondisi mental anak.
Anak-anak yang setiap hari terpapar polusi udara memiliki konsentrasi myo-inositol yang tinggi pada otak. Kondisi ini menjadi salah satu gejala peradangan pada saraf akibat udara yang tercemar. (Mg 05)