Tambatan kali
Terpisah Sugihidayat, Koordinator kebersihan Kali Semarang, mengatakan, jika pekan lalu petugas kebersihan menemukan balok kayu tersebut.
“Setiap hari kami melakukan pembersihan Kali Semarang ini, dan waktu melakukan pembersihan menemukan balok kayu ini,” ucapnya saat ditemui di kawasan Kota Lama Semarang.
Dikatakannya, kemungkinan balok kayu tersebut adalah bekas kayu tambatan tali kapal, karena saat era kolonial banyak kapal berlabuh di Kali Semarang.
“Berkaca pada 1987 saat dilakukan normalisasi juga banyak ditemukan balok kayu dan jumlahnya ratusan. Mungkin yang ditemukan kali ini juga bagian dari itu,” katanya.
Selain bekas pancang untuk tambatan tali kapal, Sugihidayat menduga, jika kayu tersebut bagian dari bangunan lama.
“Karena di sisinya banyak bekas pondasi bangunan, mungkin seperti itu. Tapi kami belum tahu pastinya. Sampai saat ini, kami masih melakukan pembersihan di sekitar tempat penemuan balok kayu itu, namun tidak berani merusak bekas pondasi atau balok kayu tersebut,” imbuhnya.
Bukti sejarah
Tjahjono Raharjo Pemerhati Sejarah Kota Semarang, saat dikonfirmasi juga mengaku balok kayu tersebut belum bisa dipastikan bagian dari jalur trem ataupun sisa pancang tambatan kapal.
“Memang banyak dugaan, namun untuk memastikannya butuh tim peneliti dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB),” katanya, Selasa (30/11/2021).
Tjahjono mengungkapkan, jika dilihat dari kondisi bisa dikatakan balok kayu tersebut telah menjadi bagian dari artefak bangunan cagar budaya.
“Untuk itu kami berharap, BPCB segera melangkah untuk melakukan penelitian lebih mendalam terkait temuan di Kali Semarang tersebut,” paparnya.