“Laporan dari Kepala Pemerintahan Negeri Tehoru tidak ada kerusakan,”kata Latif melalui pernyataan resmi, Selasa (5/10).
BMKG menyebutkan bahwa gempa yang berkekuatan 5,3 itu merupakan gempa jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengingokan menurut hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanismes pergerakan sesar mendatar (strike-slip).