“Iya warga sempat mengungsi semalam menempati tenda-tenda yang sempat dibangun waktu gempa beberapa bulan yang lalu. Ada juga mengungsi di rumah-rumah yang berlokasi ketinggian,”ujar Silawane.
Hingga Selasa pagi, kata Silawane warga sudah turun dari gunung untuk melakukan aktifitas seperti biasa. Seperti, para pedagang sudah menempati pasar dan para tukang ojek sudah mengantarkan penumpang.
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah Abdul Latif menuturkan bahwa sejauh ini pihaknya masih belum menerima laporan kerusakan bangunan rumah akibat gempa bumi yang bermagnitudo 5,3 yang mengguncang laut Banda Kabupaten Maluku Tengah pada Senin malam.
“Laporan dari Kepala Pemerintahan Negeri Tehoru tidak ada kerusakan,”kata Latif melalui pernyataan resmi, Selasa (5/10).
BMKG menyebutkan bahwa gempa yang berkekuatan 5,3 itu merupakan gempa jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengingokan menurut hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanismes pergerakan sesar mendatar (strike-slip).