Aulanews.id – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta pemerintah daerah menggerakan pesantren-pesantren di tiap daerahnya untuk memberdayakan masyarakat.
Kiai Ma’ruf mengatakan, pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan persebarannya luas hingga ke seluruh Indonesia, perlu semakin ditingkatkan fungsinya, salah satunya di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Benar kata Pak Gubernur, harus ada sharing teknologi. Saya minta Pak Gubernur di Sulawesi Selatan, seluruh pesantren ini digerakkan supaya menjadi (pusat) pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Kiai Ma’ruf saat meresmikan Pembukaan Muktamar ke-XV Pondok Pesantren As’adiyah tahun 2022 di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Pemberdayaan ekonomi dari pesantren ini kata Ma’ruf, dapat dilakukan dengan program one pesantren one product atau satu pesantren satu produk. Saat ini banyak pesantren yang mengembangkan produk-produk UMKM yang bisa memberdayakan santri-santri dan masyarakat sekitar pesantren.
Karena itu, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mendorong pesantren mengajarkan santrinya memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, agama tidak hanya memerintahkan penguasaan ilmu agama tetapi juga memakmurkan bumi dengan pengetahuan dan teknologi.
“Pesantren menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dalam rangka kemandirian umat supaya tidak menjadi beban, tapi memberikan kontribusi supaya umat ini menjalankan perintah Allah,” kata Kiai Ma’ruf.
Pada kesempatan yang sama, Ma’ruf juga menjelaskan pemberdayaan masyarakat termasuk ke dalam tujuan syariat Islam. Sebab, pemberdayaan masyarakat merupakan bagian dari menjaga negara. Sebab, apabila masyarakatnya berdaya, maka negara juga akan makmur.