Search

Tuntut Pengembalian Saham Karyawan, Cak Amu Gowes ke Jakarta Temui Komisaris Jawa Pos

Aulanews.id – Gerah yang berkepanjangan. Penantian pencairan deviden yang tak kunjung datang. Serta pengembalian saham 20 persen milik karyawan Jawa Pos membuat Cak Amu harus beraksi.

Wartawan senior pemilik nama karyawan lama:  Abdul Muis ini akan melakukan aksi sosial dan solidaritas menemui Komisaris Jawa Pos di Jakarta dengan bersepeda.

Bersepeda? Ya. Wartawan olahraga yang pernah meliput Piala Dunia Korea – Jepang 2002 dan Olimpiade Atlanta 1996 ini akan Gowes alias mancal pedal sepedanya dari Surabaya – Jakarta tanpa rekan sealumni dan marshal (pengawal). Sendirian!

Selama lima hari waktu yang akan ditempuh Cak Amu. Ia akan berangkat dari Tugu Pahlawan mulai 25 November sampai Jakarta.

Di Jakarta Cak Amu akan meminta bantuan rekan sesama alumni Jawa Pos untuk mengantar ke rumah atau kantor salah satu komisaris Jawa Pos.

Baca Juga:  Kekhawatiran Migrasi Akibat Perubahan Iklim Melampaui Ancaman Rusia, Menurut Survei Jelang Konferensi Keamanan Munich

“Selama ini saya belum pernah singgah di rumah Mas Gun (Gunawan Muhammad) dan Bu Erik ( Eric Samola),” kata wartawan senior yang sudah bercucu tiga ini.

Mengapa harus ketemu mereka? Kedua orang yang dimaksud Cak Amu inilah yang punya power di antara pemilik saham lainnya. Sebenarnya ada beberapa nama pemilik saham Jawa Pos. Misalnya Fikri Jufri, Dahlan Iskan dan lainnya.

Namun, wartawan yang pernah ngepos di Kuala Lumpur Malaysia tujuh tahun ini akan puas jika bisa bertemu bos yang punya pengaruh besar untuk meloloskan saham 20 persen milik karyawan.

“Pak Dahlan kabarnya sudah rela melepas dua persen saham dari 20 persen milik karyawan yang jadi bancakan itu,” sebut mantan Pimred Jawa Pos Edisi Arab Saudi ini.

Baca Juga:  Ruben Onsu Sukses Jual Lebih dari 100.000 Produk dalam Sehari di Shopee Live

Mengapa harus bersepeda? Sepeda adalah harta yang dimiliki Cak Amu setelah tidak bekerja lagi di Jawa Pos. “Mobil dan motor sih ada. Tapi itu milik anak saya,” akunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – Masalah ini menjadi sorotan menjelang Hari Keanekaragaman Hayati Internasional, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Mei, dan dicakup dalam laporan Risiko Bencana Interkoneksi UNU edisi terbaru. Di...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist