Amerika Serikat telah mencoba untuk membujuk negara-negara Selatan agar mendukung Ukraina, namun tidak terlalu berhasil. Hal ini karena Amerika Serikat dipandang sebagai pemicu konflik.
Alterman melihat motivasi serupa terjadi pada Tiongkok, yaitu menganggap Amerika Serikat sebagai saingan geopolitik utamanya.
“Tiongkok berusaha memainkan peran global di Selatan, terlepas dari kedekatannya dengan Israel. Lebih dari sekadar mendukung Hamas, Tiongkok secara diam-diam membantu membangun perlawanan terhadap upaya Amerika Serikat untuk membangun dukungan internasional bagi Israel,” kata Alterman.
Ma Xiaolin, pakar Timur Tengah dan profesor di Zhejiang International Studies University, mengatakan Tiongkok bersikap adil terhadap Palestina dan Israel, namun jika dipaksakan, Tiongkok akan memihak mitra Arabnya.
“Jika Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, memperluas skala dan cakupan perang dan menyebabkan lebih banyak korban kemanusiaan, Tiongkok pasti akan memberikan keuntungan bagi Palestina,” kata Ma Xiaolin.
Penulis : Cindy
Editor : Hendro