Delegasi kemanusiaan mengadakan pertemuan dengan pejabat senior Haiti, termasuk Perdana Menteri baru Gary Conille serta otoritas di kota Les Cayes dan Gonaives.
Mereka menekankan bahwa masyarakat internasional harus terus mendukung Pemerintah Haiti dalam menyediakan bantuan penyelamatan jiwa dan bantuan pembangunan.
“Jutaan keluarga mendambakan diakhirinya kekerasan yang tak henti-hentinya ini. Sangat penting untuk meningkatkan layanan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak. – yang menanggung beban krisis ini – dan mempercepat bantuan kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan”, kata Ibu Elmi.
Kekurangan bantuan Pada bulan Februari lalu, PBB dan mitra-mitranya meluncurkan Rencana Respons Kemanusiaan senilai $674 juta untuk Haiti, namun pada pertengahan tahun ini, kurang dari seperempat yang didanai.
Pernyataan itu memperingatkan bahwa biaya tidak adanya tindakan akan terlalu tinggi jika respons tidak ditingkatkan sekarang, seraya mencatat bahwa mitra kemanusiaan internasional dan lokal telah berhasil menemukan solusi untuk akses dan membantu warga Haiti di seluruh negeri meskipun situasi keamanan yang menantang.
Sambil menggarisbawahi pentingnya bantuan kemanusiaan, pernyataan tersebut juga menekankan bahwa tantangan Haiti “adalah disebabkan oleh kurangnya investasi selama bertahun-tahun pada layanan sosial dasar dan bahwa bantuan kemanusiaan adalah perbaikan sementara yang tidak dapat menyelesaikan masalah struktural yang sudah mengakar di negara tersebut.”
Respons kemanusiaan harus berlandaskan pada keberlanjutan dan berfungsi sebagai “batu loncatan menuju tindakan pemulihan yang berkelanjutan dan tahan lama,” kata Ibu Koulaimah.
