Aulanews.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang Mempunyai tiga strategi utama yang menyukseskan suatu pengembangan bisnis digital. Heri juga menambahkan bahwa Telkom itu melalui teknologi digital, Indonesia bisa tumbuh menjadi bangsa dan negara yang lebih baik pada masa depan.
“Kami akan bersama-sama dengan berbagai elemen industri baik global tech giants, local champions, maupun startups yang mau melangkah ke depan, menghadirkan berbagai solusi digital yang terbaik bagi masyarakat, demi mewujudkan kedaulatan digital sebagai bangsa Indonesia. Menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi regional champion,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen . Risiko Telkom Heri Supriadi dalam keterangan yang tertulis dan diterima di Jakarta, Selasa.
Ketiga strategi utama ini mengembangkan bisnis digital Telkom yaitu yang disebut build, borrow, dan buy. Melalui strategi build, Telkom membangun kapabilitas infrastruktur digital serta peningkatan kompetensi talenta digital di internal perusahaan, sehingga bisa memberi pelayanan secara optimal kepada masyarakat.
Strategi borrow diterapkan Telkom melalui kemitraan strategis yang terus dilakukan perusahaan dengan berbagai perusahaan teknologi besar skala domestik dan global.
Contoh penerapan strategi ini adalah adanya kesepahaman untuk kerja sama antara Telkom dengan Microsoft Indonesia yang telah diresmikan pada Agustus lalu.
Sementara, penerapan pada strategi buy dilakukan Telkom melalui sejumlah investasi yang mengutamakan synergy value yang dapat meningkatkan kapabilitas digital TelkomGroup. Sebagai contoh, Telkom telah mengucurkan investasi untuk perusahaan digital skala besar maupun rintisan (startup) dari Indonesia dan luar negeri.
Baca Juga : OJK Revisi Aturan Urun Dana Berbasis Teknologi
Melalui Telkomsel, Telkom telah menambah suatu nilai investasi pada perusahaan teknologi GoJek pada Mei 2021. Perusahaan ventura MDI Telkom juga telah berinvestasi pada lebih dari 50 startup di 12 negara. Melalui investasi ini, perusahaan tak semata bertujuan pada peningkatan capital gain namun juga fokus untuk menghasilkan nilai sinergi pada bisnis digital TelkomGroup.
Fokus pada kerja yang terjaga, diiringi konsistensi dalam menerapkan strategi bisnis, membuat Telkom berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian perseroan sebesar 3,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp69,5 triliun.