Prosesi menanam mangrove dilaksanakan pukul 09.45-an dan seru sekali. Di antara rombongan ada yang terperosok ke dalam lumpur hingga 60 cm. Namun rombongan Kader Lingkungan tetap bersemangat dan riang. Terlebih lokasi penanaman Duta Lingkungan Sekolah tepat di lokasi penanaman mangrove Bu Gubernur Jawa Timur, Bu Khofifah dan Bapak Bupati Sidoarjo Gus Mudlor. Lokasinya 100 meter arah timur dermaga Lusi.
Setelah prosesi penanaman kami diajak siggah di pendapa dan diberi penjelasan tentang pulau Lusi. Sambil menyantap snack dan minuman diskusi berjalan gayeng. Mengingat cuaca panas dan gerah tepat pukul 11.00 kami balik ke Tlocor dan sebelumnya berpose di depan gapura pulau Lusi. Perjalanan menuju Kampung Bahari Nusantara seru sekali. Kami berpapasan dengan para nelayan. E, ternyata ada juga nelayan dari Pasuruhan yang membawa pulang hasil kerja kerasnya, kupang khas Sidoarjo. Alhamdulillah tepat pukul 11.30 kami sampai di pulau Jawa lagi. Ya, khan pulau Lusi di luar pulau Jawa!
Sesampai di Tlocor kami beristirahat, makan siang, dan salat dluhur secara berjamaah. Imamnya Ananda Hammam. Seusai salat dan berdzikir kami meluncur pulang sekitar pukul 12.45-an dan sampai di sekolah pukul 14.00. Sungguh perjalanan yang luar biasa. Bersama denggungan “Salam bumi, pasti lestari dan Sekolah Al Muslim, sekolah Sang Pemimpin” yang digaungkan saat berfoto sebagai spirit perjalanan ini.
Alhamdulillah lelah dan peluh kami terbayar dengan peran positif dalam mencegah abrasi dan menanam mangrove yang akan menghasilkan oksigen untuk manusia dan makluk hidup. Ayo kembali dua bulan lagi guna melihat pohon mangrove yang insyaAllah sudah tumbuh dan bersemi. Demikian ajakan pak Amar pada anak-anak dan saya ulang saat naik haice menuju sekolah.