Search

Singkat Berita Dunia: Saatnya keadilan iklim mendesak Sekjen PBB, informasi terkini mengenai perang Ukraina, menyerukan pemilu yang ‘bebas dan adil’

Aulanews.id – Berdasarkan kesepakatan yang disepakati oleh 193 negara pada tahun 2015 di ibu kota Prancis, kepatuhan terhadap batasan tersebut akan membantu umat manusia menghindari dampak terburuk dari kenaikan suhu.

Bulan ini juga akan menjadi sangat hangat sehingga untuk pertama kalinya, siklus 12 bulan mungkin melebihi ambang batas 1,5°C, menurut badan iklim Copernicus Eropa.

Menanggapi pemberitaan pada pengarahan rutin untuk koresponden di New York, Juru Bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal António Guterres “percaya bahwa tindakan umat manusia adalah tindakan yang tidak pantas untuk dilakukan.” menghanguskan bumi” dan bahwa tahun lalu “hanyalah gambaran awal dari bencana masa depan yang menanti jika kita tidak bertindak sekarang.”

Baca Juga:  Virus Baru Mematikan Muncul Lagi?

Dibutuhkan ‘tindakan terobosan’ Sekjen PBB mengatakan bahwa respons yang diperlukan terhadap suhu yang memecahkan rekor adalah “tindakan terobosan”.

“Tn. Guterres percaya bahwa para pemimpin harus berkomitmen pada rencana aksi iklim nasional baru yang serius” dengan cepat dan adil “dan berinvestasi dalam membantu negara-negara rentan untuk memerangi kekacauan iklim”, lanjut Dujarric

“Kita masih bisa menghindari bencana iklim terburuk, ia yakin, namun hanya jika kita bertindak sekarang dengan ambisi yang diperlukan untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5°C dan mewujudkan keadilan iklim.”

Puluhan orang tewas dalam permusuhan di Ukraina Sudah hampir dua tahun sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina permusuhan terus membunuh dan melukai warga sipil setiap harikata badan kemanusiaan PBB pada hari Selasa.

Baca Juga:  Pembicaraan Mengenai Gencatan Senjata Di Gaza Menemui Jalan Buntu Setelah Operasi Rafah

Kantor koordinasi bantuan OCHA melaporkan bahwa puluhan warga non-kombatan termasuk anak-anak tewas dalam serangan pada hari Senin di wilayah Donetsk, Dnipro dan Kherson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Presiden Jokowi menerima kunjungan resmi Gubernur Jenderal Australia David Hurley, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/05/2024) pagi. (Foto: Humas Setkab/Oji) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist