Aulanews.id – Volker Türk, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB meminta pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan yang cepat, menyeluruh dan independen terhadap serangan yang terjadi pada Malam Natal dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab dalam pengadilan yang adil.
Kekerasan terjadi di negara bagian Plateau, sebuah wilayah dengan etnis dan agama yang beragam, dimana konflik antar-komunitas telah memakan ratusan korban jiwa dalam beberapa tahun terakhir.
“Siklus impunitas yang memicu kekerasan berulang harus segera diputus,” kata Türk dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
“Pemerintah juga harus mengambil langkah-langkah yang berarti untuk mengatasi akar permasalahan dan memastikan tidak terulangnya kekerasan yang menghancurkan ini,” tambahnya.
Krisis yang kompleksTerletak di pantai barat Afrika, Nigeria terus bergulat dengan krisis kemanusiaan kompleks yang terkait dengan dampak perubahan iklim dan konflik mematikan di wilayah timur laut negara tersebut.
Diperkirakan 8,3 juta orang membutuhkan bantuan di Nigeria, dan serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil meningkatkan kerentanan dan menghambat akses, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
Kebutuhan akan perlindungan sangat tinggi, terutama bagi perempuan dan anak perempuan, akibat kekerasan, penculikan, pemerkosaan dan bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender lainnya. Anak-anak berisiko direkrut secara paksa, terutama jika mereka tidak didampingi atau terpisah dari keluarga mereka. Konflik dan ketidakamanan telah menghalangi masyarakat untuk melakukan produksi pertanian, sehingga mengakibatkan kerawanan pangan.
Perubahan iklim juga meningkatkan kebutuhan kemanusiaan pada tingkat yang mengkhawatirkan. Tahun lalu, negara ini mengalami banjir terburuk dalam lebih dari dua dekade, yang berdampak pada 4,4 juta orang. Banjir merupakan penyebab utama penyebaran kolera yang menewaskan 390 orang di negara bagian Borno saja.
© UNICEF/Proscovia Nakibuuka
Anak-anak dan keluarga Sudan yang mengungsi dari Gezira melarikan diri dengan berjalan kaki setelah bentrokan terjadi di Wad Madani, negara bagian Al Jazirah.
Sudan: WFP mengutuk penjarahan di gudangProgram Pangan Dunia (WFP) PBB mengutuk penjarahan pasokan makanan yang menyelamatkan jiwa dari lokasinya di negara bagian Gezira, Sudan timur-tengah, akhir pekan lalu setelah unsur-unsur Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter masuk ke gudang dan kantornya.