Singkat Berita Dunia: Anak-anak di Kongo Timur, Hukuman Mati di Iran, Dukungan untuk Haiti

Kelompok kemanusiaan terus memberikan dukungan kepada warga Haiti yang terkena dampak kekerasan geng

Organisasi bantuan terus memberikan bantuan darurat kepada ribuan orang di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, di tengah aktivitas geng yang sedang berlangsung, kantor urusan kemanusiaan PBB, OCHA, melaporkan pada hari Senin.

OCHA memperingatkan bahwa beberapa warga sangat rentan, dimana kelompok bersenjata terus melakukan serangan terkoordinasi.

Pada hari Jumat, komune Gressier, di selatan Port-au-Prince, diserang dan beberapa rumah dibakar, memaksa sejumlah orang mengungsi.

Mitra-mitra kemanusiaan sedang melakukan penilaian baik di Gressier maupun di daerah sekitar tempat orang-orang mengungsi.

Saat ini, sekitar 362.000 orang mengungsi di Haiti, setengah dari mereka adalah anak-anak, dan 160.000 orang berada di wilayah metropolitan Port-au-Prince.

Baca Juga:  Perkuat Prospek Civitas Akademik melalui Bahasa Mandarin, UNUJA Kerja Sama dengan Beijing Foreign Studies University

Selama periode 8 Maret hingga 9 April, sekitar 95.000 orang meninggalkan ibu kota, 60 persen di antaranya ke wilayah selatan, menurut badan migrasi PBB IOM.

Para aktivis kemanusiaan tetap teguh dalam komitmen mereka untuk membantu rakyat Haiti. Sejak bulan Maret, Program Pangan Dunia telah membantu lebih dari 800.000 orang di seluruh negeri melalui program pemberian makanan di sekolah, program darurat dan ketahanan.

WFP juga telah mendistribusikan lebih dari 825.000 makanan kepada lebih dari 95.000 pengungsi di zona metropolitan Port-au-Prince.

Berita Terkait

Bantuan penting diblokir di Gaza, karena kekurangan bahan bakar mengancam layanan penyelamatan nyawa

Pertumbuhan global akan tetap lemah pada tahun 2025 di tengah ketidakpastian, laporan PBB memperingatkan

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top