Aulanews Ekonomi Sepanjang 2022, PLN NTB Manfaatkan Lebih dari 30 Ribu Ton FABA untuk Bangun Infrastruktur

Sepanjang 2022, PLN NTB Manfaatkan Lebih dari 30 Ribu Ton FABA untuk Bangun Infrastruktur

Aulanews.id, Mataram – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) sepanjang tahun 2022 berhasil mengolah lebih dari 30 ribu ton sisa abu pembakaran batubara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) menjadi bahan baku infrastruktur. FABA dihasilkan dari dua lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di NTB, yakni PLTU Jeranjang – Lombok Barat dan PLTU Sumbawa Barat – Taliwang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB Julmansyah mengapresiasi langkah PLN dalam mengoptimalkan pemanfaatan FABA untuk menggerakkan roda perekonomian di NTB. FABA yang merupakan limbah PLTU ini berhasil diolah menjadi paving block, batako, dan bahan material konstruksi lainnya.

Baca Juga:  Safari Ramadan BUMN 2024, PLN & Kementerian BUMN Berikan 1.000 Paket Sembako Murah ke Masyarakat Lombok Tengah

“FABA yang selama ini tidak memiliki nilai guna, kini menjadi sumber daya yang dapat meningkatkan perekonomian di daerah/desa. Masyarakat dapat menjadikan FABA berbagai bentuk material untuk pembangunan,” kata Julmansyah.

Salah satu kelompok masyarakat yang merasakan manfaat FABA di NTB ini adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sukses Mandiri di Desa Manemeng, Kecamatan Brang Ene di Sumbawa Barat. Ketua BUMDES Sukses Mandiri, Firman mengatakan, program pemanfaatan FABA telah berdampak signifikan dalam menumbuhkan ekonomi ke masyarakat.

”Kami sangat berterima kasih kepada PLN karena mendapat bantuan yang sangat bermanfaat bagi Desa Manemeng. Apalagi ini merupakan hal yang baru terkait pemanfaatan FABA PLTU yang ternyata memiliki potensi yang sangat besar,” kata Firman.

Baca Juga:  2 Orang Tewas Saat Rusia Melancarkan Serangan Terhadap Infrastruktur Energi Ukraina

Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB Sudjarwo mengatakan, pemanfaatan FABA dari dua PLTU di NTB merupakan bukti nyata PLN mengolah sisa operasional pembangkit untuk menggerakan roda ekonomi. Bekerja sama dengan berbagai stakeholder, PLN terus mendorong upaya pemanfaatan FABA yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

PLN pun menggandeng UMKM lokal untuk bekerja sama mengolah FABA menjadi bahan baku paving block, batako, mortar, pembangunan jalan, beton struktural, gerabah, semen pozolan hingga tetrapod untuk penahan abrasi pantai.

”FABA tidak hanya menjadi sampah, namun limbah PLTU ini justru menjadi katalis penggerak roda perekonomian. Harapannya, ekonomi sirkular dapat terwujud, tidak hanya bagi masyarakat di sekitar PLTU, tapi ke seluruh masyarakat NTB secara luas,” kata Djarwo.

Baca Juga:  Kembali Dukung PEVS, PLN Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Djarwo mengungkapkan, pemanfaatan lebih dari 30 ribu ton FABA di NTB ini diserap untuk beberapa kategori. Dia menjelaskan, dari FABA PLTU Jeranjang, sebesar 24.300 ton FABA untuk pemanfaatan internal dan 2.700 ton untuk instansi pemerintahan seperti stabilisasi lapangan Brimob di Ampenan.

Berita Terkait

Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia

Kinerja Terus Membaik, PLN Raih World Class Company pada Ajang Penghargaan di Meksiko

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top