Saat ini, sekitar 250 truk melewati perbatasan Rafah “pada hari yang baik” padahal di masa lalu, sekitar 500 truk dari sektor swasta akan mengangkut bahan pokok setiap harinya.
Dibutuhkan lebih banyak persediaan McGoldrick mengatakan PBB dan mitranya melakukan yang terbaik dalam menghadapi tantangan besar, yang banyak di antaranya berada di luar kendali mereka, dan dia menekankan perlunya “persyaratan operasional minimum” agar mereka dapat bekerja lebih baik.
“Kami membutuhkan lebih banyak pasokan yang datang dari sektor swasta. Kita harus mampu meningkatkan jaringan pipa kita dan komoditas utama yang bisa menyelamatkan nyawa, tapi juga dari pihak berwenang, pihak Israel, kita perlu membuat mereka memberi kita peralatan komunikasi,” katanya.
Pekerja kemanusiaan dikirim ke daerah-daerah yang sangat bermusuhan “dan mereka tidak memiliki radio, mereka tidak memiliki komunikasi yang cocok untuk mereka agar terlihat aman”, katanya, seraya menambahkan bahwa mereka juga tidak memiliki kendaraan lapis baja yang cukup.
Barang-barang penting ‘dilarang’ Lebih-lebih lagi, banyak barang yang coba dibawa oleh lembaga kemanusiaan ke Gaza untuk mendukung air dan sanitasi “tampaknya dilarang oleh Israel,” dia berkata.
“Mereka melihatnya sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk hal lain, seperti pompa, generator, suku cadang, pipa untuk sanitasi air, panel surya, dan beberapa peralatan medis, yang merupakan kunci kemampuan kita untuk mengatasi masalah kemanusiaan. krisis yang ada di depan kita,” katanya.
Beberapa materi medis antara lain obat dasar untuk mengobati penyakit kronis, seperti pena insulin untuk anak.
Para aktivis kemanusiaan juga mengalami kesulitan dalam menyediakan bahan-bahan untuk berlindung seperti terpal, selimut dan barang-barang non-makanan.
Bahan bakar untuk rumah sakitMcGoldrick mengatakan lebih banyak bahan bakar juga perlu disalurkan ke utara untuk memasok generator ke rumah sakit di sana, seperti Al-Shifa, “karena dalam beberapa kasus mereka bekerja tanpa obat bius, tanpa listrik, untuk melayani pasien yang juga sakit dan menderita penyakit. luka”.
Dia menambahkan itu tidak ada sistem evakuasi medis atau korban yang nyata untuk mengangkut orang-orang yang terluka parah keluar dari Gaza.
“Kami tidak bisa membawa orang-orang pergi lebih jauh ke negara-negara tetangga untuk mendapatkan operasi yang sangat canggih ini, dan ini adalah sesuatu yang kami coba lakukan dengan pihak Israel,” katanya.