Search

Guru dan Siswa di Prancis Protes Kebijakan Larangan Abaya

Ilustrasi siswa di sekolah Prancis yang mengenakan abaya. (Foto: Rmol)

Aulanews.id, Prancis – Guru dan siswa di sekolah menengah di Prancis protes terhadap kebijakan pemerintah mengenai larangan penggunaan abaya dan qamis – pakaian panjang dan longgar oleh sebagian perempuan dan laki-laki Muslim di sekolah umum.

Mereka melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes.

“Kami ingin menjauhkan diri dari kebijakan Islamofobia pemerintah,” demikian bunyi pernyataan kelompok protes di sekolah menengah Maurice Utrillo di Stains, Seine-Saint-Denis, yang menyerukan pemogokan yang dimulai pada Rabu lalu, dilansir Al Jazeera.

“Siswa harus disambut di SMA Maurice Utrillo dan kita tidak perlu mengawasi pakaian. Kami menolak menstigmatisasi siswa yang mengenakan abaya atau qamis.”

Seine-Saint-Denis, yang berada di timur laut Paris, adalah daerah pinggiran kota yang miskin – atau banlieue – dimana banyak penduduknya memiliki keturunan di Afrika dan Timur Tengah.

Baca Juga:  Prancis Bersikeras Mengadakan Olimpiade Renang di Sungai Seine

Keputusan sekolah tersebut menyusul larangan pemerintah terhadap dua pakaian tersebut untuk anak-anak sekolah, dengan alasan bahwa pakaian tersebut melanggar peraturan Prancis tentang sekularisme dalam pendidikan.

“Selama berbulan-bulan, kami tidak punya guru karena tidak ada penggantinya, tapi mereka punya waktu untuk itu?” salah satu siswa yang ikut mogok di depan sekolah Utrillo mengatakan kepada televisi lokal BFM.

Para orang tua ikut serta dalam demonstrasi tersebut, di mana staf sekolah mengecam masalah anggaran – mengkritik apa yang mereka sebut sebagai “penurunan drastis” sumber daya yang diperlukan untuk mengajar dengan baik, termasuk pengurangan personel dan jam mengajar.

“Kami tidak menunggu kementerian yang memberi tahu kami cara berpakaian, kami menunggu kementerian yang memberi kami alat untuk memberikan ketenangan kepada anak-anak kami dan memberikan guru kami alat terbaik,” kata ibu seorang siswa kepada media lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – Sejak pertempuran meletus pada bulan April lalu antara militer yang bersaing, Sudan telah menyaksikan tingkat kekerasan yang mengejutkan, yang menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis kemanusiaan dan perlindungan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist