Aulanews Daerah Semangat Guru di Pesisir Lampung Halaman 2

Semangat Guru di Pesisir Lampung

Di Pesisir Lampung Guru Tetap Semangat Mengajar Ditengah Keterbatasan
Di Pesisir Lampung Guru Tetap Semangat Mengajar Ditengah Keterbatasan (dok.republika)

“Salah satu motivasi kami mengikuti program Sekolah Penggerak ini adalah bagaimana untuk bisa merubah pendidikan di daerah kami, khususnya sekolah kami,” katanya.

Menurut Is, kebijakan Kemendikbudristek sangat membantu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada. Melalui program-program yang dijalankan, guru menjadi semangat untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru di dunia pendidikan.

Bahkan kata dia, pihaknya kerap mendatangkan narasumber-narasumber dari pengawas sekolah atau sejawat yang lebih kompeten untuk memberikan penambahan materi serta pelatihan agar guru-guru bisa meningkatkan pemahaman mengenai sistem pembelajaran kurikulum merdeka.

“Dalam pelaksanaan ini, kita juga tidak mau egois. Jadi di wilayah kita ada beberapa sekolah, jadi saat pelatihan itu kita sertakan juga sekolah yang lain,” ujar Is.

Baca Juga:  HUT Surabaya, Cak dan Ning DPRD Surabaya Beraksi Di Zebra Cross

Mengenai implementasi kurikulum merdeka, Is mengatakan SD Negeri 26 Krui sendiri telah memasuki tahun kedua. Dalam pelaksanaannya, Is mengatakan pihaknya selalu melibatkan orang tua murid.

“Dalam proses implementasi kurikulum merdeka ini yang paling menarik adalah kegiatan projek profil pelajar Pancasila. Dari mulai penentuan projek, persiapan, pelaksanaan, kita libatkan orang tua, apa yang mau kita angkat itu kita tawarkan dulu (kepada orang tua),” katanya.

Menurut Is, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan akses internet. Padahal, akses internet sangat dibutuhkan terutama dalam proses pendampingan dari fasilitator Sekolah Penggerak. Meski demikian, Is mengatakan dirinya dan guru-guru lain memitigasinya dengan melakukan pembagian tugas.

Baca Juga:  Kafilah MTQ Lumajang Juarai 3 Kategori MTQ Jatim 2021

“Jadi ketika ada pendampingan dari fasilitator, kita bagi. Ada yang tetap tinggal di sekolah, sebagian lagi ke luar menuju wilayah kecamatan yang akses sinyalnya memadai,” kata dia.

Melihat semangat dan perjuangan Is dan guru-guru di SD Negeri 26 Krui, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Praptono memberikan apresiasi. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Is dan guru-guru hebat di sekolah tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi guru-guru hebat di sekolah lain.

“Saya memberikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya atas kolaborasi dan kesungguhan dari para guru dan kepala sekolah. Jika guru hebat sudah beraksi, merdeka belajar bukan sebuah tantangan,” ujar Praptono.

Baca Juga:  8 Aturan Baru Khusus Perempuan Selama Berada di Masjid Nabawi

MG3

Berita Terkait

Memperkuat Keterbukaan Informasi, KI dan Baznas Jatim Jalin Kolaborasi

SD Al Muslim Peringati Gerakan Satu Juta Pohon dengan Tebar Kebermanfaatan

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top