Search

Sandra Mason, Perempuan yang Jadi Presiden Pertama Republik Barbados

Tahun 1973 ia bekerja di pengadilan, dua tahun kemudian ia resmi menjadi pengacara. Ia mengawali karier dengan menjadi guru hingga juru tulis.

Mason juga pernah bekerja di Baclasy Bank sebagai pengacara, sebelum menjadi hakim dan guru hukum keluarga. Kemudian pada 1997, ia menjadi Panitera Mahkamah Agung.

Mason memiliki hasrat politik untuk dapat membangun blok seperti Uni Eropa versi Karibia.

“Saya seorang fanatik dalam hal ke-Karibiaan. Saya percaya pada integrasi regional, saya percaya itu sesuatu yang harus membuahkan hasil,” kata Mason seperti dikutip AFP.

Ia lalu melanjutkan, “Saya percaya itu mungkin belum terwujud saat saya masih hidup, tetapi saya akan membawa harapan ini hingga ke liang lahat bahwa itu akan terjadi suatu hari nanti.”

Baca Juga:  Seruan PBB untuk Penghormatan Lebih Besar pada Hak Asasi Manusia di Tengah Meningkatnya Konflik Dunia

Mason merupakan penyuka olah raga kriket dan penggemar permainan scrabble. Ia juga ibu dari satu anak yakni seorang putra bernama Matthew.

dilansir di cnnindonesia.com

Dalam seminggu terakhir, saya telah melahirkan tiga bayi dan selama sebulan terakhir, saya menghadiri lebih dari 330 konsultasi antenatal dan pasca melahirkan, jadi pasti ada permintaan akan layanan tersebut. Jeanne...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist