“Makanya kami datang ke sini dengan suka rela, ikhlas, dan kami memang dari semenjak di Makkah kami sudah berniat dan siap untuk menyambut kedatangan para petugas ini,” ucapnya.
“Tahun ini adalah tahun terbanyak yang melaksanakan ibadah haji. Jadi otomatis akan ekstra baik dari segi tenaga, pikiran, dan segalanya. Alhamdulillah mereka terlihat lebih sigap dan terlihat lebih ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada tamu-tamu Allah,” lanjutnya.
Direktur Bina Haji dan Umrah Arsad Hidayat mengatakan, ada 463 anggota Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah yang pulang ke Tanah Air seiring dengan berakhirnya operasional pelayanan haji di kota kelahiran Nabi. “Mereka sudah melaksanakan tugasnya di Makkah selama 60 hari dan jamaah sudah lebih dulu meninggalkan Makkah. Sekarang pelayanan sudah terkonsentrasi di Madinah,” ucapnya.
Arsad mengatakan saat ini masih ada 500-an petugas yang tengah melayani jamaah di Tanah Suci, PPIH Daker Madinah dan PPIH Daker Bandara. Mereka akan dipulangkan pada 23 Juli 2024, usai seluruh jamaah haji tiba di Indoensia.
“Insya Allah mereka menyusul setelah semua jamaah dipulangkan ke Tanah Air, baru tanggal 23 Juli mereka akan dipulangkan dari Arab Saudi. Untuk jamaah terakhir tanggal 22 Juli terakhir,” jelas Arsad.
Arsad mengaku kaget dan haru saat melihat banyak jamaah yang menyambut di bandara. Menurutnya, ini apresiasi luar biasa bagi petugas haji. “Ini luar biasa. Biasanya petugas yang menyambut jamaah haji. Ini sebaliknya, jamaah yang menyambut petugas,” ucapnya.
Menurut dia, penyambutan ini merupakan inisiatif dari beberapa kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah yang merasa berutang budi kepada para petugas yang melayani mereka selama di Arab Saudi. Sehingga, mereka ingin menyambut kedatangan para petugas.