Pelanggaran hak asasi manusia mendorong terjadinya pengungsian Saat berpidato di depan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa pada hari Jumat, Ibu Betancur juga menyebutkan kurangnya akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia sebagai faktor utama yang mendorong terjadinya pengungsian, sambil menyerukan kepada Negara-negara Anggota Dewan Hak Asasi Manusia untuk mengakui “cerita individu tentang kehilangan, ketahanan dan harapan” di balik rekor jumlah pengungsi.
Diperlukan solusi jangka panjang Meskipun tim kemanusiaan PBB membantu 50 juta pengungsi pada tahun lalu, Piper menyerukan agar lebih banyak upaya dilakukan untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
Agenda Aksi Sekretaris Jenderal mengenai Pengungsi Internal bertujuan untuk menghentikan pola pengungsian jangka panjang ini dan menciptakan solusi yang tahan lama, untuk mencegah munculnya krisis pengungsi baru dan untuk memastikan mereka yang menghadapi pengungsian menerima perlindungan dan bantuan yang efektif.
Agenda tersebut menetapkan 31 komitmen konkrit, dan 22 badan PBB yang berbeda telah menandatanganinya.
Piper juga menghimbau kepada negara-negara anggota untuk membentuk forum antar pemerintah untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang lebih lintas sektoral, daripada terlalu bergantung pada kerja Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM). .
