Search

Refleksi Maulid Nabi 1445 H: Memperbaiki Akhlak untuk Kemajuan Bangsa

Aulanews.id – 15 abad yang lalu lahirlah seorang utusan Allah yang paling sempurna karena utusan Allah ini Pamungkas dari para utusan sebelumnya utusan yang sempurna sebagai penutup, Insan Kamil itu bernama Muhammad lahir abad ke-6 masehi di tengah-tengah masyarakat jahiliyah dengan visi misi yang Allah sabdakan dalam al-Qur’an Surat al-Baqoroh ayat 143 :

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Baca Juga:  Gus Yaqut Akan Pilih Ini di Muktamar NU ke-34

Artinya: Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

Dalam hal ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar membangun umat komunitas social, umat yang seperti apa umat yang dikehendaki oleh Allah? ummatan wasathan umat yang mempunyai prinsip tawassuth moderat dan mempunyai sikap tasamuh toleransi tidak memonopoli kebenaran tidak mengaku hanya kamu yang benar yang lain semua salah itu paling yang paling utama. Oleh karena itu Ketika Nabi Muhammad menjalankan tugas membangun umat yang ideal Nabi Muhammad membangun masyarakat dan menamainya dengan masyarakat Madinah, civilis bukan negara Islam, bukan negara Arab, tapi negara Madinah artinya negara yang berkeadilan, kebersamaan persaudaraan lintas agama, lintas budaya, di dalam masyarakat Madinah ada muslim dan non muslim, malah yang non muslim cukup besar suku Yahudi, suku Qunoiqoh, suku Quroidlo dan suku Nadhir, sedangkan umat Islam hanya terdiri dari Muhajirin dan Ansor, pribumi dan pendatang, tapi oleh Nabi Muhammad masyarakat Penduduk Madinah diberlakukan sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id – PERSIB tak bertanggung jawab atas pembelian tiket pertandingan dari pihak ketiga untuk menyaksikan laga kontra Bali United di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Sabtu, 18 Mei 2024....

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist