Mereka juga memperhatikan jenis pohon yang diokulasi di masa lalu. Setiap pohon yang tumbuh dari biji memiliki sidik jari genetik yang unik, sementara beberapa pohon yang mereka perhatikan akan telah diokulasi dan memiliki sidik jari yang sama. Jika pohon dari dua kebun apel yang berbeda memiliki sidik jari genetik yang sama, dan belum tercatat dalam koleksi yang ada, itu berarti bahwa pada suatu waktu mereka dianggap sebagai pohon yang baik untuk ditanam baik untuk buah untuk dimakan atau pembuatan cider.
Kebutuhan untuk melestarikan kebun apel di Inggris bukan hanya bersifat komersial; mereka juga merupakan habitat yang sangat penting bagi penyerbuk dan kehidupan liar lainnya, dan yang sedang menyusut, kata para ahli kebun. Selain kebun apel yang telah digusur untuk pembangunan, beberapa petani telah mencabut kebun mereka karena tantangan yang berkembang termasuk bersaing dengan impor murah dan perubahan iklim membuat menjadi petani apel kurang berkelanjutan secara komersial.
Sejak tahun 1900, 80% kebun apel kecil di Inggris telah hilang, jadi kebun seperti RHS Rosemoor penting karena mereka melestarikan varietas apel regional yang langka. Di dekat pohon-pohon di Rosemoor adalah padang rumput liar yang menarik penyerbuk ke daerah tersebut, yang pada gilirannya meningkatkan panen apel.
Barny Butterfield, pendiri dan pemilik Sandford Orchards, mengatakan: “Tujuan dari proyek ini adalah untuk menemukan apel yang hebat, baik untuk difermentasi, memasak, atau dimakan. Dengan mengidentifikasi ‘penolong’ yang belum pernah dipropagasi atau disimpan dalam koleksi, kita memiliki kesempatan untuk mencicipi masa lalu dan merayakan keanekaragaman luar biasa dari apel yang berasal dari negara ini.”