Aulanews.id – Kiai Tajul Muluk resmi dilantik sebagai Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIUY) periode 2022-2027.
Ketua PWNU DIY, Dr KH Ahmad Zuhdi Muhdlor memimpin langsung proses pelantikan 18 lembaga di bawah PWNU DIY.
Pelantikan disaksikan langsung jajaran PBNU, seperti KH Jirjiz Ali Maksum, KH Said Amin Husni, KH Fahmy Akbar Idries, dan Wakil Gubernur DIY.
Acara pelantikan dilaksanakan di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Sleman, 28 Mei 2022.
Di tengah acara pelantikan dan musywarah kerja wilayah (Musykerwil) itu, Kiai Tajul menegaskan bahwa jajaran pengurus Lembaga Dakwah PWNU DIY saat ini menyiapkan banyak program dengan indikator yang jelas.
Kiai Tajul menyebut ada empat indikator yang sudah disepakati untuk kerja periode 2022-2027 ini.
Pertama, melahirkan modul atau buku tentang Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah, baik untuk internal dan eksternal.
Kedua, melahirkan kader-kader dai dan da’iyah berfaham Ahlussunnah Wal-Jama’ah An-Nahdliyyah yang memiliki kompetensi dalam melakukan transformasi ajaran serta nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyyah secara lugas dan tuntas.
Ketiga, hadirnya dakwah-dakwah diniyyah khas Aswaja An-Nahdliyyah yang semakin diterima dan memberikan warna di masyarakat.
Keempat, lembaga-Lembaga dakwah di bawah koordinasi Lembaga Dakwah Wilayah mampu menghidupkan dan menggerakkan dakwah diniyyah khas Aswaja An-Nahdliyyah di lingkungan masing-masing.
Untuk mencapai indikator tersebut, katanya, Lembaga Dakwah PWNU DIY akan mengadakan ragam kegiatan seperti bedah kitab karya Mbah Hasyim Asy’ari dan ulama Nusantara, mengadakan kajian, workshop, dan diskusi.
“Lembaga Dakwah juga akan membuat podcast, vidgram, meme dan quote dakwah, dan artikel yang semoga bisa diterima masyarakat luas,” tegasnya.
Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan lomba dai untuk melahirkan kader-kader yang mampu membaca tanda-tanda perubahan jaman dan menyampaikan dakwah sesuai dengan konteksnya.
“Lembga Dakwah PWNU DIY juga akan melakukan program kaderisasi dai yang segmentatif, yakni target kepada pelajar, mahasiswa, birokrasi, seniman budayawan,” tegasnya.
Dengan menguatkan kader dai segmentatif itu, katanya, diharapkan melahirkan kader dai sesuai segmen dakwah masing-masing, sehingga dakwah bisa disampaikan lebih mengena dan sesuai audiens.
Tentu saja, lanjutnya, kerjasama dengan berbagai pihak akan dilakukan Lembaga Dakwah PWNU DIY sehingga mampu menjangkau lintas sektor di masyarakat.