“Lembaga Dakwah juga akan membuat podcast, vidgram, meme dan quote dakwah, dan artikel yang semoga bisa diterima masyarakat luas,” tegasnya.
Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan lomba dai untuk melahirkan kader-kader yang mampu membaca tanda-tanda perubahan jaman dan menyampaikan dakwah sesuai dengan konteksnya.
“Lembga Dakwah PWNU DIY juga akan melakukan program kaderisasi dai yang segmentatif, yakni target kepada pelajar, mahasiswa, birokrasi, seniman budayawan,” tegasnya.
Dengan menguatkan kader dai segmentatif itu, katanya, diharapkan melahirkan kader dai sesuai segmen dakwah masing-masing, sehingga dakwah bisa disampaikan lebih mengena dan sesuai audiens.
Tentu saja, lanjutnya, kerjasama dengan berbagai pihak akan dilakukan Lembaga Dakwah PWNU DIY sehingga mampu menjangkau lintas sektor di masyarakat.
“Kita akan memiliki peta dakwah yang jelas, sehingga bisa kerjasama dengan lintas kelompok untuk menyebarkan paham aswaja an-nahdliyyah,” tegasnya.
Terkait dengan jaringan lembaga dakwah di struktur pengurus cabang, pihaknya akan terus menggalang koordinasi dan kolaborasi.
Untuk profil singkat Kiai Tajul Muluk, berikut ini data yang dihimpun dari narasumber.
Nama: Kiai Tajul Muluk, M. Ag
Tempat, tanggal, lahir: Bangkalan, 15 Juli 1982.
Pendidikan:
1. SDN Sadah II
2. MI Al Fithrah Surabaya.
3. MTs Al Fithrah Surabaya
4. MA Al Fithrah Surabaya.
5. S1 Tafsir Hadits STAI Al Fithrah Surabaya.
6. S2 Studi Quran Hadits UIN Sunan Kalijaga.
7. Program Doktoral Studi Quran Hadits UIN Sunan Kalijaga.
Pesantren: Pondok Pesantren Al Fithrah Kedinding Surabaya (1999 – 2013) di bawah asuhan KH Asrori Al-Ishaqy.
